Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Kebangkitan Kembali Gagasan 'The Lesser Evil’

Keterbatasan pilihan dalam pemilu membangkitkan dilema moral yang berujung pada kembalinya prinsip 'the lesser evil'. Mengapa gagasan ini tak lagi relevan digunakan?

22 Januari 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Di Prancis, seperempat pemilih mengekspresikan rasa muak atas prinsip ‘the lesser evil' dengan menolak hadir pada hari pemilihan.

  • Dilema dalam memilih calon presiden dan wakil presiden yang paling bersih rekam jejaknya juga terjadi pada Pemilu 2024.

  • Negara semestinya memfasilitasi ruang kritis seluas-luasnya bagi masyarakat dalam menyelami isi kepala kandidat.

Rendy Pahrun Wadipalapa

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
Rendy Pahrun Wadipalapa

Rendy Pahrun Wadipalapa

Peneliti politik dan PhD dari University of Leeds, Inggris

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus