Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI Thailand, juga di Indonesia, kadang demokrasi terasa begitu pahit. Di Bangkok, di kantor perdana menteri, orang-orang berbaju kuning menduduki kantor itu untuk menuntut sesuatu yang ironis: kembali ke masa otoriter. Orang-orang itu, para pemimpin serta anggota Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), agresif menampik pemilihan kepala negara secara langsung. Mereka menjagokan penunjukan mayoritas anggota parlemen dan membuka pintu bagi intervensi militer--jika diperlukan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo