Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Keyakinan beragama: menghubungkan islam dengan nonislam

Usaha bob geldhoff ditinjau dari segi kemanusiaan baik. tidak bisa dikaitkan dengan hukum islam. pengambilan ayat qur'an tidak bisa secara parsial. pandangan semua agama benar tidak diterima

27 Juni 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah membaca tulisan Moecharor (TEMPO, 6 Juni 1992, Komentar) tentang sedekah dan zakat, saya ingin menanggapi sebagai berikut: 1. Tidak relevan sama sekali menghubungkan hukum Islam dengan orang nonIslam. Hukum Islam itu hanya mengikat orang-orang yang beriman terhadap Islam, sebagai konsekuensi dari keimanannya. Sebaliknya, orangorang nonIslam juga mempunyai kepercayaan sendiri dan itu tidak mengikat orang-orang Islam. 2. Bob Geldhoff, penyanyi yang ingin meringankan beban penderitaan rakyat Ethopia dan Sudan, saya kira tidak mengharapkan pahala dari Tuhannya umat Islam. Jadi, seyogianyalah kita menghormati usaha Bob Geldhoff itu dari segi kemanusiaan, bukan dari segi hukum Islam yang tidak ia kenal. 3. Dalam tulisan itu, Moecharor mempertanyakan bagaiman prinsip iukhuwah diniyahr dan iukhuwah insaniyahr di kalangan umat Islam. Itu akan terjawab bila kita membaca sejarah Nabi Muhammad saw. dan pahlawanpahlawan Islam terkenal. Di situ kita akan membaca bahwa Islam berkembang bukan sematamata karena hukum Islam itu sendiri, tapi justru karena ukhuwah diniyah dan ukhuwah insaniyah. 4. Dalam hal ini saya menyarankan Saudara Moecharor mempelajari Quran atas dasar iman dan prasangka baik. Sebab, bila tidak, saudara Moecharor akan mengambil ayat Quran secara sepotong-sepotong yang dianggap paling cocok. Pengambilan ayat secara parsial (tidak secara integral), akan menyebabkan salah tafsir dan akhirnya membuahkan lingkaran perdebatan yang tidak pernah selesai. 5. Pendapat Saudara Moecharor cenderung bersifat universal. Maksudnya, memandang semua agama itu benar. Pandangan seperti itu tak akan pernah dibenarkan oleh agama mana pun di dunia ini. Sebab, pandangan seperti itu akan mengguncangkan iman penganut agamaagama itu sendiri. Pada dasarnya, manusia hidup di dunia ini akan dihadapkan pada satu pilihan, yakni memilih kebenaran atau memilih kebatilan dalam versinya masing-masing. Kalau Saudara Moecharor memilih kedua-duanya atau rekayasa keduaduanya, maka Moecharor akan miskin identitas pandangan hidup. Kalau Saudara Moecharor mempunyai bakat mencari dan mencintai kebenaran, maka kebenaran yang paling mutlak hanyalah kebenaran yang berasal dari Allah swt., bukan dari kebenaran pendapat pribadi. 6. Tentang ayat-ayat Quran yang diekspos para pemuka agama yang dianggap memberatkan dan menakutkan, saya kira itu tergantung kepada iman seseorang. Bagi yang lemah imannya, mereka pasti merasa berat untuk melaksanakan perintah dan menghentikan laranglarangan Allah. Tapi bagi mereka yang kuat imannya, rasa takut kepada Allah adalah bagian dari rasa cinta kepada Allah swt. SOFYAN ASYIKIEN BTN Baratan Indah 9 Jalan Slamet Riyadi Jember 68112 Jawa Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus