Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Monopoli: bisakah memakmurkan rakyat?

Monopoli merugikan rakyat. karena rakyat tidak bebas memasarkan hasil tanamnya sendiri, dapat memaksakan harga dan menghalangi persaingan yang sehat.

27 Juni 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang juru kampanye dari salah satu OPP mengatakan, "Monopoli dibolehkan asalkan untuk kemakmuran rakyat." Saya yang tak memahami masalah ini bertanya dalam hati, "Dapatkah monopoli memberikan kemakmuran kepada rakyat?" Dalam mata pelajaran sejarah, yang saya terima di sekolah dasar dulu, monopoli yang dikuasai penjajah sangat merugikan rakyat karena rakyat tidak bebas memasarkan hasil pertaniannya. Kemudian dalam Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila 3, edisi ke-5, Yayasan Cipta Loka Caraka, disebutkan bahwa seseorang atau kelompok yang menguasai penjualan atau pembelian suatu barang atau jasa tertentu, ia mempunyai monopoli. Ia tak ada saingan, sehingga harga dapat ditentukan sekehendaknya. Karena itu monopoli dapat memaksakan harga dan menghalangi persaingan yang sehat. Melihat uraian di atas, sulit membayangkan monopoli dapat memakmurkan rakyat. R.T. YUNARTO Jalan Kartini Nomor 2 Muntilan 56411 Jawa Tengah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus