Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESIDEN Joko Widodo makin menyingkirkan pentingnya kabinet zaken guna menciptakan pemerintahan yang efektif. Hingga menjelang akhir kepemimpinannya, ia mengisi kursi para pembantunya atas nama bagi-bagi kekuasaan. Pengisian kursi menteri yang diumumkan pekan lalu bahkan terkesan dilakukan demi memperkuat posisi politiknya menghadapi pemilihan presiden tahun depan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Gula-gula Pengisian Kabinet"