Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marginalia

Berita Tempo Plus

Tari dan Joget

Dalam kampanye “jogetin aja”, ia menyingkirkan daya kritis. Pelanggaran HAM? Jogetin aja. Etika? Ndasmu etik. 

24 Desember 2023 | 00.00 WIB

Tari dan Joget. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto
Perbesar
Tari dan Joget. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BARANGKALI ini sangat karikatural. Bayangkan kita seorang pengamat seni, mencoba memahami perkembangan tari kontemporer Indonesia. Maka slogan “jogetin aja” dari kandidat nomor 2 dalam pemilihan presiden ini sebenarnya menonjok keras. Tak cuma meninju mereka yang merasa ajakan adu gagasan malah dilecehkan dengan goyang gemoy, juga bagi kalangan budaya yang percaya seni berhubungan erat dengan politik. Hubungan macam apa? Itu jadi perlu dirumuskan ulang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tari dan Joget"

Ayu Utami

Bekerja di dunia sastra sebagai penulis, kurator dan direktur Literature & Ideas Festival (LIFEs) di Komunitas Salihara. Ia juga memberi hadiah sastra tahunan untuk pemula Rasa .

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus