Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Berita Tempo Plus

Perkelahian remaja: karena kehilangan tempat bermain

Perkelahian remaja dapat disebabkan kurangnya tempat penyaluran kegiatan bagi proses pendewasaan diri.

30 Januari 1993 | 00.00 WIB

Perkelahian remaja: karena kehilangan tempat bermain
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sore hari bulan Desember, di tengah hujan rintikrintik, saya bersama teman melaju lewat Taman Patung Pak Tani, Jakarta Pusat. Saya tersentak sekaligus tersentuh ketika melihat sekelompok anak remaja sedang bersukaria bermain sepak bola di taman tersebut. Spontan teman saya berkomentar, ''Wah gimana tuh kan tamannya jadi rusak!'' Lalu saya menjawab spontan, ''Lebih baik tamannya rusak daripada jiwa anakanak remaja itu yang rusak karena tidak ada tempat maupun wadah untuk menyalurkan agresivitas mereka.'' Kemudian tiba-tiba terlintas di benak saya masalah perkelahian siswa Sekolah Menengah Atas yang sedang hangat di Jakarta akhirakhir ini. Remajaremaja yang masih dipenuhi keinginan menunjukkan diri itu sebetulnya membutuhkan penyaluran kegiatan dalam proses pendewasaan diri. Apa yang bisa mereka lakukan? Mereka sangat akrab dengan televisi yang sering menyuguhkan kekerasan, kesadisan, dan juga mempertebal konsumerisme melalui iklan-iklannya. Di hadapan mereka tiada hentihentinya dibangun pusat perbelanjaan. Lapangan yang ada dan itu masih terus dibangun adalah lapangan golf. Lapangan sepak bola musnah sudah. Di mana sebenarnya tempat mereka? Pikiran saya kembali ke Taman Patung Pak Tani. Berbahagialah mereka yang dapat menyalurkan agresivitasnya, walau untuk sesaat. Sebab esok harinya, ketika hujan berhenti, telah berdiri pak polisi yang salah satu tugasnya adalah menertibkan masyarakat, termasuk sekelompok anak remaja yang sore itu dengan ceria dapat menendang bola. MARIA DARMANINGSIH HOETOMO Seorang penari Institut Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus