Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DENGAN memilih Boediono, dan bukan calon wakil presiden dari koalisi partai pendukungnya, Susilo Bambang Yudhoyono seakan-akan ingin menyampaikan beberapa hal. Meskipun tak diucapkan secara gamblang, SBY yang serba terukur itu meletakkan kualitas dan prestasi seseorang di atas kepentingan membangun koalisi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo