Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Investasi Grup Telkom di Gojek sejak awal berisiko tinggi karena mengandung ketidakpastian dan spekulasi.
Keputusan investasi Telkom di Gojek juga dipenuhi aroma benturan kepentingan keluarga Menteri BUMN Erick Thohir.
Transaksi kontroversial itu kini menyeret Grup Telkom dan GoTo ke potensi kerugian negara karena ada penjualan saham pemilik lama Gojek.
SEPINTAR-pintarnya bangkai ditutupi, baunya toh tercium juga. Dua tahun lalu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan induknya, PT Telkom Indonesia Tbk, mengklaim investasi mereka di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) adalah strategi brilian untuk mempercepat transformasi bisnis digital badan usaha milik negara raksasa itu. Kini berbagai pertanyaan muncul, menyoal sejauh mana suntikan modal senilai Rp 6,4 triliun itu membawa berkah untuk perusahaan atau justru menjadi beban karena sarat dengan benturan kepentingan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo