Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
REFORMASI telah mendorong peran Dewan Perwakilan Rakyat menjadi kuat, hal yang berbeda dengan di masa Orde Baru. Demikian kuatnya sehingga malah kerap tak sejalan dengan konstitusi. Celakanya, para anggota DPR terkesan menikmati peran berlebih itu, bahkan memanfaatkannya demi berbagai kepentingan. Maka muncullah beraneka praktek transaksional dalam keputusan yang diambil para "wakil rakyat" itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo