Tahun 2000, Tahun 2000, Semua ini mungkin terjadi, Dipikirkan harus, Tidak dipikirkan, oh, jangan. Bimbo, "Tahun 2000". KATAKANLAH begini: bahan pelajaran yang saya pakai hari itu adalah lagu kelompok Bimbo di atas, yang antara lain juga mengatakan bahwa dengan penduduk 140 juta, pulau Jawa "Jadi kota yang besar", atau karam dengan penduduk 30 juta di Jakarta, "Mungkin yang mati akan dikubur berdiri." Mula-mula sebuah diskusi bebas, kira-kira begini: "Bimbo itu mestinya becanda, so' tahu. Siapa bisa bilang Indonesia akan jadi begituan dalam tahun 2000?" kata seorang mahasiswi. "Itu yang dinamakan proyeksi." balas yang lain. "Kecendrungan yang ada sekarang ini, diproyeksikan ke tahun 2000." "Begini," sela yang lain, "kalau kamu punya 3168 pohon kelapa, setiap bulan mati selusin, dalam duapuluh-dua tahun habislah itu pohon semua." "Well, now . . . " kata saya. Memang kami ngomong Inggeris, karena kelas ini adalah tingkat III jurusan Inggeris, Fakultas Sastra, UI. "Mari kita lihat berkeliling, dan coba pula bikin proyeksi ke tahun 2000." "Ah, ngapain? Itu kan masih lama." "Siapa bilang masih lama. Berapa sih umur kalian?" tanya saya. "24 . . . . 21 . . . . 23 . . . " "Tahun 2000 itu berapa tahun lagi?" desak saya. "Mm ..berapa ya ..22 tahun." "Eh, cuma segitu, ya?" "Ah, yang benar!" "Nah, itu," kata saya, "pada tahun 2000 itu nanti, kalian masih kira-kira seusia saya sekarang. Kalianlah yang bakalan menghadapi keadaan itu, sedangkan angkatan saya ini barangkali sudah semua ditarik dari peredaran." "Waaa . . . waaa . . . " sebuah koor dari 18 mahasiswa/i selama kurang-lebih 60 detik. Jelas terdengar sisipan seperti, "It's not fair!", "We are being cheated !" (terjemahan: "Kita ini dikibulin doang.") Atau ini, "Serem, deh!" dalam bahasa Inggeris, tentu saja. Namun akhirnya mereka semua setuju untuk ikut-ikutan becanda dengan tahun 2000 itu, dan satu jam pelajaran habis untuk itu. Sekarang tibalah waktu untuk menulis, karena kelas itu dalam daftar mata kuliah dinamakan Writing III, dan sebagaimana biasa, berhamburanlah mereka ke luar kelas, ke taman, ke gang, ke dekat tukang bakso, dan sebagainya. Satu jam kemudian terkumpullah sejumlah kertas yang membuktikan bahwa mereka tidak kalah kenesnya dari Bimbo dalam hal becanda. Contoh soal: (sudah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggeris yang agak parah, bahkan, eh, maksud saya. tentu saja lebih parah dari bahasa Inggeris saya) item (baca: aitem): Pada tahun 2000 kita sudah akan dapat membanggakan diri karena memiliki gurun pasir di Kalimantan, mungkin juga di Sumatera. Harga kayu tinggi, dunia butuh kayu, kita gemar jual kayu tapi kurang gemar bertanam, maka proses peng-gurun-an sudah akan mulai kira-kira l5 tahun mendatang. Pada tahun 2000 sudah akan ada gurun pasir mini! item: Pada tahun 40-an konon sumur di Jakarta cuma 2 meter dalamnya, tahun 70-an sudah 16 meter, tahun 2000 jadi 28 meter. Jakarta mungkin amblas. Mungkin tidak, karena rongga-rongga kosong dirembesi air laut. Tapi pepohonan pada mati, kecuali bakau dan kelapa. Penghijauan Jakarta terpaksa menggunakan pepohonan yang ekonomis, manis, praktis, resik dan mudah diatur: plastik! item: Sekarang di Jakarta ada sekolah pagi dan sore. Pada tahun 2000 sekolah-sekolah harus buka 24 jam dalam 4 giliran: pagi, sore, malam, dan tengah malam! item: dulu di Jakarta tidak ada problim sampah. Sekarang membukit, nanti tentu menggunung. Namun hal ini dapat - diatasi dengan mengembangkan seni mengatur dan merangkai sampah. item: Sekarang ini konon jika semua kendaraan bermotor di Jakarta turun ke jalanan, setiap kilometer jalan besar-kecil akan kebagian 75 kendaraan. Dengan kenaikan jumlah 3 saja setahun, dalam tahun 2000 akan ada 144 kendaraan per kilometernya. item: Karena terlalu banyak knalpot, udara berpolusi. Karena terlalu banyak AC, temperatur di luaran naik. Bepergian ke luar ruangan di tahun 2000 harus pakai masker. Mudah-mudahan waktu itu sudah diciptakan pakaian ber-AC. item: Taman bermain berkurang jumlahnya, penduduk bertambah. Tahun 2000 nanti, kalau anda ingin membawa anak-anak bersantai ke taman Monas, misalnya, anda harus booking 2 minggu sebelumnya, itu pun standing roorm only! item: Garis keturunan, marga, fam, akan mengikuti garis ibu (matrilineal), karena inilah yang dapat dibuktikan kebenarannya. Peranan laki-laki akan sangat berkurang. item: dan sebagainya, dan sebagainya. Membaca semua ini, saya merasa perlu menulis pada Bimbo di sini, begini: Kepada Yth Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya Bimbo, Becanda, ya, becanda, tapi jangan yang seperti ini dong, menanamkan kegelisahan pada generasi yang akan mewarisi negeri yang aman makmur ini di tahun 2000. Lagi pula, mungkin kalian bohong. Dari mana kalian dapat info, he? Dari Yth Ismail Marahimin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini