Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Tanah Subur, Buah Impor

Sebuah ironi di negeri gemah ripah loh jinawi. Perlu solusi lain di luar pembatasan pintu masuk impor produk hortikultura.

25 Juni 2012 | 00.00 WIB

Tanah Subur, Buah Impor
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kesuburan negeri ini sudah terkenal sejak zaman dulu. Pujangga masa lalu melukiskannya dengan "gemah ripah loh jinawi", artinya makmur serta sangat subur tanahnya. Ismail Marzuki menulis lagu dengan menyebutkan: "…tanah airku aman dan makmur, pulau kelapa yang amat subur…." Bahkan Koes Plus, grup musik yang lahir setelah kemerdekaan, masih menyanjung dengan lirik "…orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman…."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus