Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fokker Jatuh Diselidiki
TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Udara membentuk tim penyelidikan jatuhnya pesawat Fokker 27 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pekan lalu. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus, tim akan bekerja tiga bulan. "Hasilnya nanti untuk kalangan internal kami, bukan konsumsi umum, " katanya.
Menurut Azman, berbeda dengan pesawat komersial, pesawat militer tidak memiliki kotak hitam. Tim hanya bisa menyelidiki melalui pelayanan penerbangan, radio kontrol, mekanik, dan dari pesawatnya sendiri. Mengenai kemungkinan adanya mesin kanan yang mati, Azman enggan berkomentar. "Ya, lihat nanti hasil penyelidikan tim."
Pesawat Fokker 27 milik TNI AU jatuh di perumahan ketika melakukan latihan touch and go. Sepuluh orang tewas dan belasan terluka dalam kecelakaan tersebut.
Pesawat Renta Tentara
Kecelakaan pesawat milik tentara kerap terjadi disebabkan oleh faktor umur yang sudah tua. Peremajaan juga terlambat.
20 Juli 2005
Pesawat CN-235 milik TNI AU jatuh di Bandar Udara Sultan Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
26 Juni 2008
Pesawat Casa 212 milik TNI AU jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 18 orang tewas.
6 April 2009
Pesawat Fokker 27 milik TNI AU tiba-tiba menabrak hanggar PT Dirgantara Indonesia di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.
20 Mei 2009
Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU mengalami mati mesin, limbung, dan jatuh sebelum mendarat di Bandara Iswahyudi dari Halim. Sebanyak 101 penumpang tewas.
8 Juni 2009
Helikopter Bolkow-105 milik TNI Angkatan Darat jatuh di perbukitan Cianjur, Jawa Barat, setelah berlatih bersama anggota Kopassus. Tiga tewas.
12 Juni 2009
Helikopter Super Puma milik TNI AU jatuh menghunjam tanah di sekitar Lanud Atang Sendjaja, Bogor, ketika melakukan uji terbang. Empat tewas.
Korupsi Pengadaan Al-Quran
KOMISI Pemberantasan Korupsi segera meningkatkan status pengusutan dugaan korupsi pengadaan Al-Quran di Kementerian Agama. Ketua Komisi Abraham Samad mengatakan sudah melakukan satu kali ekspose terhadap kasus yang terjadi di Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam itu pada 2010. Komisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Tak lama lagi akan naik ke penyidikan," katanya pekan lalu. Abraham tidak menjelaskan detail kerugian negara yang ditimbulkan tindak pidana itu.
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan tak ada masalah dalam proyek pengadaan Al-Quran tersebut. Tak ada temuan kejanggalan yang dilaporkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama dan Badan Pemeriksa Keuangan. Tapi ia tak keberatan diperiksa KPK. "Saya akan kooperatif," katanya.
Pejabat Bea dan Cukai Dicopot
KEPALA Subseksi Hanggar Bea dan Cukai Bandar Udara Soekarno-Hatta, Wahono, dicopot dari jabatannya. Wahono ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena menerima suap dari pengusaha berkebangsaan Amerika Serikat bernama Andrew, Rabu pekan lalu. "Yang bersangkutan sudah dicopot dari jabatannya sebagai pejabat eselon V," kata juru bicara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Martediansyah, Jumat pekan lalu. Wahono dicokok di bandara sesaat setelah menerima suap. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan tujuh orang ditangkap di dua tempat terpisah. Wahono, Edi, dan A’an ditangkap di sebelah gudang kargo kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Empat lainnya, yakni Andrew, Roy, seorang petugas keamanan, dan seorang sopir, ditangkap di Rest Area 13 Jakarta-Merak.Â
Jaringan Baru Teroris
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memantau semua pergerakan teroris pascapenangkapan lima tersangka teroris di Johor, Medan, Kamis pekan lalu. Pantauan ini disesuaikan dengan pola kerja teroris sekarang. "Mereka menggunakan Internet sekarang," kata Direktur Penindakan BNPT Brigjen Polisi Petrus Reinhard Golose, Jumat pekan lalu.
Aparat menggerebek dua rumah yang diduga hunian lima teroris itu pada Kamis pekan lalu. Saat itu terbongkar juga jaringan teknologi dan informasi kelompok teroris dalam pengumpulan dana melalui Internet. "Cara-cara menggalang dana sudah mengalami revolusi," kata Petrus.
Tim juga menyita aset berupa empat rumah, satu rumah toko, serta sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua senilai Rp 8 miliar. Dalam jaringan ini terdapat seorang wanita yang memiliki kontak langsung dengan petinggi Al-Qaidah di Afganistan.
Jaksa Tanggapi Wa Ode Nurhayati
TIM jaksa penuntut umum akan menyampaikan tanggapan terhadap eksepsi Wa Ode Nurhayati dalam sidang kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa pekan ini. Nurhayati didakwa menerima uang tunai Rp 6,25 miliar dari pengusaha Fahd A. Rafiq, Saul Paulus David Nelwan, dan Abram Noch Mambu melalui Haris Surahman.
Dalam dakwaan, jaksa juga mengancam Nurhayati dengan hukuman 20 tahun penjara. "Terdakwa meminta Fahd menyediakan dana sebesar 5-6 persen dari alokasi DPID yang akan diterima tiap daerah. Permintaan itu disanggupi Fahd," ujar ketua tim jaksa penuntut umum I Kadek Wiradana.
Wa Ode Nurhayati menilai dakwaan jaksa manipulatif. Salah satunya yang mengatakan Haris meminta Nurhayati mengusahakan Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Bener Meriah menerima alokasi DPID 2011. Permintaan itu disanggupi Nurhayati. Menurut dia, tak ada bukti pertemuan antara terdakwa Syarif Achmad dan Haris yang dilakukan di Restoran Pulau Dua, Senayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo