Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid dengan diameter 9,4 meter atau seukuran bus melintasi Bumi pada hari ini, Senin 31 Januari 2022. Dikutip dari laman Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology, ada lima asteroid yang melesat melintas hingga 4 Februari mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asteroid-asteroid itu memiliki jarak dari Bumi, saat melintas, kurang dari 7,5 juta kilometer atau hampir 20 kali jarak Bumi-Bulan. Dalam jarak itu, sebuah obyek akan berpotensi membahayakan Bumi jika ukuran diameternya lebih dari 150 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asteroid seukuran bus yang melintas hari ini adalah 2022 BP4 dan melintas tepatnya pada jarak 1,3 juta kilometer. Empat lainnya akan melintas pada Rabu, Kamis, dan Jumat (2) mendatang. Mereka adalah 2022 BY, 2022 BT4, 2022 BH2, 2022 BF1.
Seluruhnya tidak ada yang berukuran lebih dari 150 meter. Terbesar adalah dua yang akan melintas pada Jumat mendatang yakni asteroid BH2 yang berukuran 56 meter dan BF1 ukuran 54 meter. JPL mengilustrasikannya dengan ukuran panjang pesawat.
"Keduanya akan melintas, masing-masing, pada jarak 1,5 juta dan 2,3 juta kilometer dari Bumi pada pukul 08.11 dan 21.08 WIB," kata Andi Pangerang, peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat dihubungi, Senin sore.
Menyusul setelah daftar lima asteroid itu adalah asteroid yang sedikit lebih besar lagi, 2022 AA, berukuran diameter 71 meter. Dia akan melesat pada jaraknya yang terdekat dari Bumi, yakni 2,5 juta kilometer, pada Sabtu pagi, 5 Februari 2022, pukul 04.17 WIB.
"Ketiganya sama-sama tidak termasuk ke dalam asteroid berpotensi berbahaya," kata Andi lagi.
Dikutip dari ANTARA, peneliti ahli utama di pusat riset yang sama Clara Yono Yatini juga memastikan asteroid 2022 AA tidak akan berdampak terhadap kehidupan manusia di Bumi. Pengaruh asteroid Apollo itu ke cuaca antariksa juga tidak ada.
"Karena umumnya cuaca antariksa dipengaruhi terutama oleh Matahari, selain partikel berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari–Bumi,” ujarnya sambil menambahkan asteroid tersebut baru ditemukan pada 1 Januari 2022.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.