Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Badai tropis Claudia mengakibatkan gangguan cuaca di wilayah Bandung Raya. Beberapa hari terakhir cuaca jadi panas seharian di musim hujan. “Badai Claudia diperkirakan dua hari lagi akan punah,” kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, Rabu 15 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, pada pekan ini terdapat badai tropis Claudia di selatan Nusa Tenggara Timur atau di utara Australia. Kemunculan badai itu membuat pola angin di Jawa Barat berubah. “Jumlah awan hujan di Bandung Raya dan Jawa Barat selatan jadi berkurang, sehingga terjadi cuaca cerah berawan dan hujan ringan,” ujar Tony.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wilayah Bandung Raya meliputi daerah Cekungan Bandung yang terdiri dari Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi serta Kabupaten Bandung Barat.
Namun anomali cuaca itu tidak berlaku di wilayah pantai utara atau pantura Jawa Barat. Daerah seperti Indramayu, Cirebon, Majalengka, menurut Tony, masih terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Berdasarkan analisis beberapa parameter cuaca pada 11 Januari 2020 misalnya terjadi pertumbuhan awan konvektif atau Cumulonimbus dalam skala luas. Akibatnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Dampak angin kencang menghempaskan tempat tetirah tol Cikopo–Palimanan (Cipali) di Km. 166. BMKG mencatat pada 11 Januari lalu terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak pukul 14.55–16.00 WIB. Beberapa fasilitas SPBU dan penerangan jalan rusak. Pelayanan SPBU pun terhenti sementara dan akses kendaraan di lajur Km. 166 terhambat.
BMKG memperkirakan dua hari lagi badai tropis Claudia akan punah. Setelah itu cuaca di Jawa Barat akan kembali normal di musim hujan. “Yaitu ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” kata Tony.
ANWAR SISWADI