Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Badan Geologi Mencatat 47 Kali Gempa Embusan di Gunung Ruang

Menurut Badan Geologi, potensi bahaya Gunung Ruang saat ini adalah erupsi yang bisa menghasilkan lontaran material pijar dan abu vulkanik.

4 Juli 2024 | 23.11 WIB

Foto udara kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu, 4 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman  di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.ANTARA FOTO/Andri Saputra
Perbesar
Foto udara kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu, 4 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.ANTARA FOTO/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral mencatat 47 kali gempa embusan di Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada periode 16-30 Juni 2024.
 
"Terekam juga sebanyak 14 kali gempa vulkanik dangkal, lima kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, 67 kali gempa tektonik jauh, dan dua kali gempa getaran banjir," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan aktivitas Gunung Ruang yang dibagikan dalam grup percakapan Info Gunung Api Sitaro di Manado, Kamis, 4 Juli 2024, seperti dilansir Antara.
 
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," kata Hendra.
 
Aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada level II (waspada). Hendra berharap masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung atau wisatawan, agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Geologi merekomendasikan masyarakat yang bermukim dalam radius dua kilometer dari Gunung Ruang untuk segera dievakuasi ke luar radius tersebut. Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik karena dapat mengganggu sistem pernafasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus