Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

9 Maret 2022 | 12.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ikan piran raksasa yang tertangkap pemancing, di Kongo, Afrika. (Daily Mail)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sungai terbesar dan nomor dua terpanjang di dunia, Sungai Amazon menjadi rumah bagi banyak flora dan fauna. Laman worldwildlife.org menulis, sebanyak 40 ribu spesies tanaman, 3.000 spesies ikan air tawar, lebih dari 370 jenis reptil, lebih dari 2.000 spesies baru tumbuhan dan vertebrata, termasuk monyet yang mendengkur seperti kucing, tinggal di Amazon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa fauna unik yang berasal dari Sungai Amazon:

  1. Piranha

Piranha dikenal sebagi ikan ganas yang mampu memakan mangsanya secara berkelompok dalam sekejap. Faktanya ikan ini tidak terlalu suka menyerang manusia. Namun tidak disangkal bahwa piranha memang mengerikan, dilengkapi dengan gigi tajam dan rahang yang sangat kuat, piranha dapat mengunyah mangsa dengan kekuatan lebih dari 70 pon atau 31,7 kilogram per inci persegi. 

  1. Kapibara

Kapibara adalah hewan pengerat terbesar di dunia. Beratnya dapat mencapai 150 pon atau 68 kilogram. Hewan ini tersebar di wilayah Amerika Selatan, namun lebih menyukai lingkungan yang hangat dan lembab di lembah Sungai Amazon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapibara hidup dari vegetasi hutan hujan yang melimpah, termasuk buah-buahan, kulit pohon, dan tanaman air. Hewan ini hidp berkoloni dalam kawanan hingga 100 ekor. Hutan hujan mungkin terancam punah, tetapi kapibara tidak. Hewan pengerat ini terus berkembang, meskipun hewan ini dimakan warga beberapa desa di Amerika Selatan.

  1. Jaguar

Jenis kucing terbesar ketiga setelah singa dan harimau inj mengalami masa sulit selama abad terakhir. Disebabkan penggundulan hutan dan perambahan manusia telah membatasi jangkauan hewan di seluruh Amerika Selatan. Namun, berburu jaguar di lembah Sungai Amazon yang lebat sangat sulit. Jadi bagian hutan hujan yang tidak dapat ditembus manusia mungkin merupakan harapan terakhir dan terbaik binatang ini.

Tidak ada yang tahu pasti, tetapi setidaknya ada beberapa ribu jaguar yang memangsa megafauna di hutan hujan Amazon dan berada di puncak rantai makanan di sana.

  1. Berang-berang raksasa

Berang-berang raksasa dikenal juga sebagai jaguar air atau serigala sungai. Pejantan dapat tumbuh hingga enam kaki dan beratnya mencapai 75 pon. Mereka dikenal karena bulunya yang tebal dan mengilap yang membuatnya diburu manusia, sehingga hanya ada sekitar 5.000 berang-berang raksasa yang tersisa di seluruh lembah Sungai Amazon.

  1. Trenggiling raksasa

Saking besarnya hewan ini sehingga dikenal sebagai beruang semut. Tenggiling raksasa dilengkapi dengan moncong panjang yang lucu dan ekor yang panjang lebat. Beberapa di antaranya mencapai berat 100 pon atau 45 kilogram.

Seperti banyak mamalia berukuran besar di Amerika Selatan tropis, trenggiling raksasa terancam punah. Untungnya, lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tidak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

  1. Golden lion tamarin

Dikenal juga sebagai marmoset emas, tamarin singa emas ini telah sangat menderita karena gangguan manusia. Menurut beberapa perkiraan, keluarga monyet ini telah kehilangan 95 persen habitatnya di Amerika Selatan sejak kedatangan pemukim Eropa 600 tahun yang lalu. Monyet ini hanya memiliki berat beberapa kilogram. Penampilannya semakin mencolok dengan surai lebat dengan rambut coklat kemerahan mengelilingi wajah datar bermata gelap.

ANNISA FIRDAUSI 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus