Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bersarang di Tabung Pitot, Tawon jadi Hama Berbahaya di Bandara Brisbane

Tawon hitam kecil ini terkenal senang membangun sarang dalam lubang peralatan manusia. Tapi yang terjadi di Bandara Brisbane sudah keterlaluan.

1 Desember 2020 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Keyhole wasps. pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok bangsa tawon dikenal untuk kebiasaannya membangun sarang di dalam lubang suatu struktur atau bangunan bikinan manusia. Tawon lubang kunci, begitu jenis ini dikenal, di daerah asalnya di Amerika Selatan dan Tengah kerap ditemui bersarang di lubang angin pada jendela, colokan listrik, dan lubang kunci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Bandara Brisbane di Australia, tawon jenis yang sama menemukan lubang baru: tabung pitot pada pesawat. Bagi tawon-tawon hitam mungil dengan beberapa lingkaran kuning di bagian bawah perutnya itu, lubang tabung tersebut mungkin nyaman. Tapi untuk si pilot pesawat, itu sangat membahayakan keselamatan penerbangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tabung pitot adalah instrumen pengukur kecepatan pesawat saat sedang terbang. Kecepatan dikalkulasi dengan mengukur perbedaan tekanan antara udara yang mengalir ke dalam tabung lewat lubang utama dan udara yang masuk lewat sisi tabung.

Pesawat berbadan besar menggunakan banyak instrumen itu di beberapa bagian eksteriornya. Biasanya mudah teramati karena menonjol ke luar, ada di bagian bawah kokpit dan sayap. Hasil bacaan yang sama dari setiap instrumen itu akan membuat si pilot yakin akan data kecepatan terbang. Sebaliknya, jika ada yang tidak sama.

Keyakinan ini sangat penting terutama saat lepas landas dan mendarat, dua fase paling berbahaya dari penerbangan pesawat. Contoh kasus masalah dengan tabung pitot ini terjadi awal 2006 lalu di mana lima penerbangan yang bertolak dari Brisbane disertai data bacaan kecepatan pesawat yang tidak konsisten. 

Beberapa di antaranya sempat mengalami penundaan terbang dan pesawat ditarik lagi ke parkirannya. Sebagian yang lain tetap terbang dengan catatan malfungsi tabung pitot. Seluruh lima pesawat atau penerbangan itu melibatkan armada Airbus A330.

 

Air Niugini mendarat di Bandara Brisbane. Foto: @dreamflyers_hk

 

Pada 2013, satu lagi pesawat A330 melakukan pendaratan darurat beberapa saat setelah tinggal landas di Brisbane Airport. Dari hasil inspeksinya, Biro Keselamatan Transportasi Australia menemukan sebuah sarang tawon menyumbat mulut tabung pitot pesawat itu. Sejak itu, selama periode 2013-2019, ada sebanyak 26 kasus serupa yang dilaporkan dari bandara yang sama.

Atas dasar itulah, Alan House dari perusahaan konsultan lingkungan, Eco Logical Australia, mengajak koleganya mempelajari perilaku jenis tawon lubang kunci (Pachodynerus nasidens). Mereka melakukan penelitian di Brisbane Airport selama lebih dari tiga tahun, dan mendapati tawon lubang kunci gemar membangun sarang dalam tabung pitot pesawat.

"Ini bukan status darurat Mayday tapi bisa membuat landasan ditutup," kata House yang memuat hasil studinya itu jurnal PLOS ONE dan telah dipublikasikan 30 November 2020.

Dalam studinya, House dkk mencetak replika tabung pitot 3D dan menempatkannya di empat titik lokasi yang disebar di Brisbane Airport. Mereka kemudian melakukan pengamatan selama 39 bulan.

Di setiap titik lokasi itu dipasang tiga panel masing-masing sampai enam tabung. Mereka membuat replika tabung pitot yang biasa ditemukan pada pesawat jenis Boeing 737 serta Airbus A330 dan A320.

Sepanjang Februari 2016 dan April 2019, House dan timnya tercatat mengecek ke lokasi tabung sebanyak 49 kali. Mereka memasang tabung replika baru setiap kali tabung ditemukan sudah tersumbat.

Secara keseluruhan, tim peneliti itu menemukan dan mengumpulkan 93 tabung tersumbat penuh selama periode pengamatan itu, dan seluruhnya oleh sarang bikinan tawon lubang kunci. Tawon itu juga diketahui lebih menyukai lubang dengan diameter lebih dari 3 mm dan mereka membangun hampir seluruh sarangnya antara November dan Mei.

Menindaklanjuti hasil penelitian itu, strategi mitigasi risiko telah diintroduksi di Brisbane Airport, yakni menutup lubang tabung pitot setiap pesawat yang datang. Peringatan juga disebarluaskan untuk kemungkinan insiden yang sama untuk penerbangan di kawasan tropis dan subtropis.

"Karena jenis tawon ini telah menyeberangi Samudera Pasifik dari habitat asalnya di Amerika Tengah dan Selatan, sangat mungkin mereka juga telah menyebar ke bagian lain di Australia," kata House sambil menambahkan, "Konsekuensi tidak segera menangani hama pintar namun berbahaya ini bisa jadi akan sangat besar."

 

NEW SCIENTIST | SCITECH DAILY | ABC

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus