Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya fenomena fase bulan purnama pada tanggal 25 Maret 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," kata Eko melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Maret 2024.
Eko menyebutkan lokasi banjir pesisir atau rob antara lain pesisir Sumatra Utara di pesisir Belawan dan sekitarnya 24-30 Maret 2024. Lokasi lainnya di pesisir Sumatra Barat, yakni pesisir Padang Pariaman, pesisir Pantai Pariaman, pesisir Padang, dan pesisir Painan, 28-29 Maret 2024.
Berikutnya di pesisir Bandar Lampung, yakni pesisir Bandar Lampung 29-31 Maret 2024. Lokasi lain di pesisir Banten, pesisir Kabupaten Pandeglang dan pesisir Kabupaten Lebak 28 - 30 Maret 2024.
Pesisir Jawa Tengah di pesisir utara Jawa Tengah, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, 20-21 Maret 2024. Pesisir NTT di pesisir utara Pulau Flores, pesisir Pulau Sumba, dan pesisir Pulau Sabu-Raijua, 21-22 Maret 2024.
Pesisir Kalimantan Barat di pesisir Pontianak dan sekitarnya, 20-23 Maret 2024. Pesisir Maluku, yakni pesisir Kepulauan Tanimbar dan pesisir Kepulauan Aru, 24-31 Maret 2024.
Foto 
