Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi 7-10 April 2025

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 7 - 10 April 2025.

7 April 2025 | 15.07 WIB

Nelayan di perairan Selat Sunda saat gelombang tinggi menerjang di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Nelayan di perairan Selat Sunda saat gelombang tinggi menerjang di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 7-10 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Furqon Alfahmi mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4-18 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 9-22 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru timur," kata Furqon melalui keterangan tertulis, Senin, 7 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Furqon, kondisi angin tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 25 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTT, dan Selat Makassar bagian tengah.

Gelombang serupa berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB, Selat Makassar bagian selatan, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, dan Samudra Pasifik utara Papua. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Furqon.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar waspada saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang diminta agar waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diminta waspada saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0.

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus