Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia hingga 27 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan BMKG, Kadek Krisna Yulianto mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot. Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna Utara, dan Laut Banda," kata Krisna melalui keterangan tertulis, Jumat, 24 Januari 2025.
Kondisi angin tersebut, kata Krisna, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten Hingga NTT, Laut Natuna utara, Laut Maluku, Samudra Pasifik Utara Maluku Hingga Papua, Laut Arafuru bagian barat dan tengah. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata dia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar menghindar saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Untuk kapal ferry, perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Pada kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar diminta menghindar saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Pilihan Editor: Klaster Awan Pembawa Hujan Deras Kembali Mendatangi Jawa Tengah