Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik Magnitudo 5,0, diperbarui dari info awal M5,1, menggetarkan sebagian wilayah Jawa Barat pada Ahad menjelang tengah malam, 30 Juni 2024. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya pada pukul 23.06 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil analisis BMKG, sumber gempa berasal dari laut di selatan Jawa. Pusat gempa tepatnya berjarak sekitar 237 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran. Kedalaman sumber gempa tergolong dangkal yaitu 10 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Gempa akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis pasca-gempa.
Dari perkiraan peta guncangan BMKG, gempa dirasakan di daerah Pameungpeuk, Garut, dengan skala intensitas II-III MMI. Kemudian di daerah lainnya di Garut, yakni Cibalong dan Cikelet, berskala intensitas II MMI.
Pada skala intensitas itu, gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga terasa di dalam rumah seperti ada truk yang melintas. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” kata Daryono pada Ahad tengah malam.
Hasil pemodelan BMKG pasca-gempa juga sudah langsung menyebutkan nihil potensi tsunami. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta memeriksa kondisi bangunan dan menghindari jika ada yang retak atau rusak akibat gempa.