Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Minta Nelayan Adopsi Teknologi, Tawarkan Sistem Ini untuk Hindari Risiko di Laut

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengajak nelayan Indonesia memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan.

30 Agustus 2024 | 14.47 WIB

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, meminta nelayan Indonesia ikut mengadopsi teknologi ketika pergi melaut. Salah satu alat yang bisa ikut dipakai oleh nelayan adalah sistem informasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS), serta aplikasi InfoBMKG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kondisi cuaca sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan,” kata Dwikorita melalui siaran pers, Jumat, 30 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sistem INA-WIS merupakan informasi maritim interaktif, termasuk prediksi cuaca, yang dikembangkan untuk mendukung keselamatan nelayan dan pelayaran. Menurut Dwikorita, kondisi cuaca belakangan gampang berubah dan semakin sulit ditebak, jika haya mengandalkan tanda-tanda alam.

Hal ini juga yang menjadi alasan BMKG selalu menerbitkan peringatan dini potensi gelombang tinggi, setiap hari. “Kondisi cuaca ektrim berpotensi membahayakan keselamatan nelayan yang tengah melaut,” tutur Dwikorita.

Pemanfaatan aplikasi cuaca, dia meneruskan, adalah bagian dari Early Warning, Early Action untuk menekan risiko kecelakaan laut. Konsep tersebut mencakup tindakan dini yang harus diambil, terutama soal mitigasi bencana dan kondisi perairan yang ekstrem akibat cuaca.

Dengan sistem INA-WIS, nelayan dan pelaut di kapal jenis lainnya bisa mengetahui berbagai informasi seputar meteorologi, klimatologi, dan geofisika tersebut. Hasil pemantauan alat itu juga membantu nelayan untuk memutuskan akan melaut atau tidak.

Dwikorita mengklaim informasi dari BMKG sudah termasuk lengkap, mulai dari prakiraan cuaca tiga harian dan tujuh harian, perkiraan angin dan arah kecepatann, perkiraan arus, gelombang tinggi, hingga kondisi aktual hujan dan kering.

“Selain itu, INA-WIS memungkinkan (nelayan) mengetahui informasi maritim selama sepuluh hari ke depan dan daerah tangkapan ikan," kata dia.

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus