Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan dirundung cuaca ekstrem pada periode Natal nanti. Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Siswanto mengatakan cuaca buruk selama sepekan ke depan itu berisiko menimbulkan banjir bandang, tanah longsor, bahkan putting beliung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Berdasarkan sejumlah data model yang tersedia, analisis cuaca menunjukkan potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang,” kata Siswanto melalui keterangan tertulis pada Jumat, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk hasil analisis dinamika atmosfer, Siswanto menyebut Sumatera Selatan memasuki puncak musim hujan pada Desember 2024. Cuaca menjadi semakin ekstrem karena beberapa fenomena iklim global, mulai dari kondisi La Nina yang lemah, aktifnya madden julian oscillation (MJO), serta pola belokan angin di provinsi tersebut.
“Pola belokan angin ini meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” tutur Siswanto.
Menurut Siswanto, kondisi suhu panas pada siang hari meningkatkan intensitas hujan pada malam hari. Selama beberapa hari terakhir, sebagian besar wilayah di Sumatera Selatan selalu diguyur hujan sejak malam menuju dinihari. “Siklus penguapan yang terjadi pada siang hingga sore hari cukup intensif dan mengakibatkan hujan,” kata dia/
Tim dari Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mengimbau masyarakat Sumatera Selatan, terutama di Kota Palembang, agar lebih waspada selama tujuh hari ke depan. Masyarakat juga diimbau selalau memeriksa perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, maupun media sosialnya.