Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Selat Sunda Sampai Samudra Hindia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

27 Mei 2024 | 11.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 27 - 28 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Capriati Ariska Putri menuturkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan Merauke, Laut Arafuru selatan Merauke," kata Capriati melalui pesan tertulis, Senin, 27 Mei 2024.

Kondisi ini, menurut Capriati menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Nias, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Bali - Pulan Sumba, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rote, dan Samudra Hindia Selatan NTT.

Capriati juga menyebutkan gelombang dengan tinggi yang sama berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian timur, Laut Flores bagian timur, perairan Wakatobi, perairan Manui Kendari bagian timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

"Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai - Lampung, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Banten - NTB," ucapnya.

Untuk itu, Capriati mengingatkan adanya risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Ia menyebutkan peringatan diberlakukan kepada perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Capriati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus