Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir setinggi 40 hingga 80 sentimeter melanda wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 16.30 WIT mengakibatkan meluapnya aliran sungai yang membanjiri Desa Sumae, Desa Amasing Kota Utara, Desa Amasing Kali di Kecamatan Bacan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 147 kepala keluarga atau 471 jiwa terdampak banjir dan satu meninggal dunia karena terseret banjir di Desa Sumae. Kerugian materiil sebanyak 69 unit rumah dan satu unit fasilitas pendidikan yang terdampak banjir ini. Satu talud dilaporkan roboh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam menjelaskan, pemerintah membantu memberikan makanan siap saji kepada korban banjir. Guna memperlancar koordinasi penanganan bencana, BPBD mengaktivkan Posko Penanganan Bencana.
Banjir sudah berangsur surut namun ada upaya untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Selain curah hujan yang tinggi, dari pantauan BPBD juga ditemukan adanya luapan air yang menggenangi pemukiman penduduk karena buruknya penataan drainase.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah Kabupaten Halmahera Selatan pada Rabu, 24 Januari 2024, cuaca cenderung berawan dan hujan. Sedangkan untuk Kamis, 25 Januari 2024, cuaca diprediksi cerah dan berawan.
IRSYAN HASYIM