Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BPBD Catat 85 RT Masih Terendam Banjir Jakarta

Banjir tercatat paling parah di wilayah Jakarta Selatan.

5 Maret 2025 | 10.42 WIB

Evakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cilitan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Evakuasi warga yang terjebak banjir di kawasan Cilitan, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat saat ini terdapat 85 wilayah Rukun Tetangga (RT) masih terendam banjir. Wilayah terdampak meliputi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banjir tercatat paling parah di wilayah Jakarta Selatan. “Banjir di satu RT Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, ketinggian air 3,1 meter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Air yang merendam berasal dari Bogor, Jawa Barat. Selain itu ditambah curah hujan tinggi sejak Minggu malam, 2 Maret 2025, hingga Selasa malam, serta luapan Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Ciliwung, dan Kali Angke.

Yohan mengatakan terdapat 18 RT yang terdampak di wilayah Jakarta Barat. Ketinggian air di dua RT Kelurahan Rawa Buaya 1,5 meter, ketinggian air di empat RT Kelurahan Kedoya Selatan 90 sentimeter, dan ketinggian air di dua RT Kelurahan Kembangan Selatan 60 sentimeter, serta ketinggian air di tiga RT Kelurahan Kebon Jeruk 60-100 sentimeter, ketinggian air di satu RT Kelurahan Duri Kosambi 60 sentimeter, ketinggian air di empat RT Kelurahan Kedaung Kali Angke 30 sentimeter, dan ketinggian air di dua RT Kelurahan Kembangan Utara 60-80 sentimeter.

Selanjutnya, di Jakarta Selatan terdapat 25 RT yang terdampak karena curah hujan tinggi serta luapan Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung. Ketinggian air di dua RT Kelurahan Lenteng Agung 30 sentimeter, ketinggian air di tiga RT Kelurahan Pondok Pinang 1 meter, dan ketinggian air di satu RT Kelurahan Pengadegan 3,1 meter, ketinggian air di enam RT Kelurahan Rawajati 30 sentimeter.

Lalu ketinggian air di dua RT Kelurahan Pejaten Timur 30-120 sentimeter, ketinggian air di enam RT Kelurahan Bintaro 1 meter, ketinggian air di dua RT Kelurahan Pesanggrahan 60 sentimeter, dan ketinggian air di tiga RT Kelurahan Kebon Baru 60-200 sentimeter.

Kemudian di Jakarta Timur terdapat 42 RT yang terdampak juga akibat luapan Kali Ciliwung. Ketinggian air di tiga RT Kelurahan Bidara Cina 1,8-2,2 meter, ketinggian air di 30 RT Kelurahan Kampung Melayu 40 sentimeter-2,5 meter, ketinggian air di tujuh RT Kelurahan Cawang 90 sentimeter-2,2 meter, ketinggian air di dua RT Kelurahan Cililitan 1,9-2 meter.

Selain permukiman warga, banjir juga masih merendam dua ruas jalan, yaitu Jalan Puri Kembangan di Jakarta Barat dengan ketinggian air 40 sentimeter dan Jalan Puri Mutiara di Jakarta Selatan dengan ketinggian air 70 sentimeter. “Jumlah pengungsi yang terdata 5.219 jiwa,” tutur Mohamad Yohan.

Petugas dari BPBD Daerah Khusus Jakarta telah berada di masing-masing lokasi. Banjir ditargetkan surut dalam waktu cepat.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus