Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BPBD: Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 200 Meter

Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diminta tetap waspada.

13 Maret 2021 | 06.27 WIB

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting
Perbesar
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis, 11 Maret 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncak. ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menyatakan Gunung Sinabung kembali mengalami erupsi pada Jumat, 12 Maret 2021, sekitar pukul 12.00 WIB dengan abu vulkanik teramati setinggi 50-200 meter di atas puncak kawahnya.

Baca:
Klaster Covid-19 dari Klub Senam di Tasikmalaya, 47 Orang Tertular

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Erupsi jelas hingga kabut," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gunung Sinabung memiliki ketinggian lebih kurang 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ia menjelaskan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat, sedangkan suhu udara 16-26 derajat Celcius. Jumlah guguran 18, amplitudo 3-120 mm, dan durasi 15-130 detik," katanya.

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi kepada warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampak erupsi berupa gangguan kesehatan karena abu vulkanik.

Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin (lahar hujan)," ucap Natanail.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus