Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia disebut sebagai negara dengan korban jiwa terbanyak akibat letusan gunung berapi. Jutaan orang memang tinggal di dekat Gunung api, sehingga berisiko besar, baik terhadap jiwa maupun harta dan benda.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan 127 gunung berapi, yang mana 76 di antaranya berstatus Gunung Berapi aktif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung berapi aktif yang akhir pekan lalu erupsi adalah Gunung Semeru. Dalam tiga tahun terakhir sejak 2020, gunung di Lumajang dan Malang ini telah empat kali meletus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu erupsi di Desember 2020, dua lainnya di Desember 2021 yang menyebabkan 51 orang meninggal serta 5 ribu lebih rumah rusak, dan terakhir erupsi terjadi pada 4 Desember 2022 lalu. Gunung Semeru lama tak erupsi sebelum 2020. Kali terakhir aktivitas vulkanisnya tercatat pada Mei 2008.
Tiga Jenis Gunung Berapi
Secara garis besar ada tiga jenis gunung berapi. Yaitu, Gunung berapi aktif, Gunung berapi tidak aktif, dan Gunung berapi mati. Ilmuwan berbeda pendapat terkait status aktif pada Gunung berapi. Sejumlah ilmuwan mendefinisikan Gunung berapi disebut aktif bila menunjukkan aktivitas vulkanis secara signifikan. Baik adanya emisi gas akibat vulkanisme maupun dampak seismik seperti gempa. Sementara itu, ilmuwan lain mendefinisikan Gunung berapi aktif bila pernah meletus dalam beberapa waktu terakhir.
Baca : Inilah 6 Gunung Api Bawah Laut di Indonesia
Lalu bagaimana di Indonesia? Mengutip laman magma.esdm.go.id, penetapan status aktif dan tidaknya Gunung berapi di Tanah Air ditentukan berdasarkan catatan sejarah kapan terakhir meletusnya.
Ada tiga tipe gunung berapi berdasarkan kategorisasi ini, yaitu Gunung Api Tipe A yang tercatat pernah meletus sejak 1600, Tipe B yang tercatat tidak pernah meletus setelah 1600, dan Tipe C yang tercatat tidak pernah meletus tapi menunjukkan aktivitas vulkanik. Ada 127 Gunung api di Indonesia, sebanyak 76 merupakan Tipe A alias aktif, Tipe B sebanyak 30, dan Tipe C sebanyak 21 Gunung.
Daftar Gunung Berapi Berdasarkan Tipe
Gunung Api di Sumatra
1. Gunung Tipe A
Gunung Api tipe A di Sumatra meliputi Gunung Seulawah Agam, Gunung Peut Sague, Gunung Burni Telong, Gunung Sinabung, Gunung Sorik Marapi, Gunung Marapi, Gunung Tandikat, Gunung Talang, Gunung Kerinci, Gunung Dempo, Gunung Kaba, dan Gunung Anak Krakatau.
2. Gunung Tipe B
Gunung Api tipe B di Sumatra yaitu Gunung Burni Geureudong, Gunung Sibayak, Gunung Pusuk Bukit, Gunung Talamau, Gunung Sibual-buali, Gunung Sumbing, Gunung Kunyit, Gunung Belirang Beriti, Gunung Bukit Daun, Gunung Lumut Balai, Gunung Sekincau Belirang, dan Gunung Rajabasa.
3. Gunung Tipe C
Gunung Api tipe C di Sumatra antara lain Gunung Jaboi, Gunung Gayo, Gunung Lesten/Kembar, Gunung Helatoba, Gunung Marga Bayur/Besar, Gunung Pematang Bata/Suwoh, dan Gunung Ulubelu.
Gunung Api di Jawa
1. Gunung Tipe A
Gunung Api tipe A di Jawa yaitu Gunung Sumbing, Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Galunggung, Gunung Ciremai, Gunung Slamet, Gunung Dieng, Gunung Sundoro, Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Arjuno Welirang, Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Lamongan, Gunung Raung, dan Gunung Ijen.
2. Gunung Tipe B
Gunung Api tipe B di Jawa antara lain Gunung Pulosari, Gunung Karang, Gunung Patuha, Gunung Wayang Windu, Gunung Talaga Bodas, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Wilis, dan Gunung Iyang Argopuro.
Gunung Api tipe C di Jawa meliputi...
3. Gunung Tipe B
Gunung Api tipe C di Jawa meliputi Gunung Kiaraberes Gagak, Gunung Perbakti, Gunung Kawah Kamojang, Gunung Kawah Manuk, dan Gunung Kawah Karaha.
Gunung Api di Bali dan Nusa Tenggara
1. Gunung Tipe A
Gunung Api tipe A di Bali dan Nusa Tenggara adalah yang terbanyak. Adapun di antaranya yaitu Gunung Batur, Gunung Agung, Gunung Rinjani atau Barujari, Gunung Tambora, Gunung Sangeangapi, Gunung Inielika, Gunung Inierie, Gunung Ebulobo, Gunung Kelimutu, Gunung Iya, Gunung Rokatenda, Gunung Egon, Gunung Lewotobi Laki-laki, Gunung Lewotobi Perempuan, Gunung Lereboleng, Gunung Boleng, Gunung Ili, Gunung Ili Lewotolok, Gunung Ili Werung, Gunung Batutara, Gunung Sirung, Gunung Hobal, dan Gunung Anak Ranakah.
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadi lontaran batu pijar dari kawah, yang terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi sekitar 7 menit 21 detik. REUTERS/Johannes P. Christo
2. Gunung Tipe B
Gunung Api Tipe B di Bali dan Nusa Tenggara ada dua yaitu Gunung Ilimuda dan Gunung Ili labalekan.
3. Gunung Tipe C
Gunung Tipe C di Bali dan Nusa Tenggara meliputi Gunung Waesano, Gunung Poco Leok, Gunung Kaldera Sokoria, Gunung Ndetu Napi, dan Gunung Riang Kotang.
Gunung Api di Maluku
1. Gunung Tipe A
Gunung Api tipe A di Maluku yaitu Gunung Wetar, Gunung Nieuwerkerk, Gunung Wurlali, Gunung Teon, Gunung Nila, Gunung Serua, Gunung Banda Api, Gunung Dukono, Gunung Ibu, Gunung Gamkonora, Gunung Gamalama, dan Gunung Kie Besi.
2. Gunung Tipe B
Gunung Api tipe B di Maluku antara lain Gunung Yersey, Gunung Emperor of China, Gunung Manuk, dan Gunung Todoko.
3. Gunung Tipe C
Tidak ada Gunung Tipe C di Maluku.
Gunung Api di Sulawesi
1. Gunung Tipe A
Gunung Api tipe A di Sulawesi di antaranya adalah Gunung Colo, Gunung Ambang, Gunung Soputan, Gunung Lokon, Gunung Mahawu, Gunung Tangkoko, Gunung Ruang, Gunung Karangetang, Gunung Awu, Gunung Banua Wuhu, dan Gunung Sangir.
2. Gunung Tipe B
Ada dua Gunung Api tipe B di Maluku yaitu Gunung Sempu dan Gunung Klabat.
3. Gunung Tipe C
Gunung berapi tipe C di Sulawesi meliputi Gunung Batu kolok, Gunung Tempang, Gunung Tampusu, Gunung Lahendong, dan Gunung Sarongsong.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : 3 Fakta Tentang Mauna Loa Gunung Berapi Aktif di Hawaii
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.