Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Berita Tempo Plus

Dibayang-bayangi Perburuan Liar

Branjangan Sumba diburu karena kicaunya yang merdu dan dapat meniru suara burung lain. Predator alamiah belalang kembara menjelang punah.

28 Mei 2022 | 00.00 WIB

Burung branjangan (Mirafra javanica) dalam kawasan TN Matalawa, Sumba Timur, NTT, November 2019.  Anton Wisuda/Mongabay Indonesia
Perbesar
Burung branjangan (Mirafra javanica) dalam kawasan TN Matalawa, Sumba Timur, NTT, November 2019. Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Branjangan Sumba kerap diimpor ke Jawa untuk disangkarkan atau dijadikan burung peliharaan.

  • Memiliki perilaku unik di habitat alaminya, yaitu berkicau sambil

  • Predator serangga.

KICAU branjangan Sumba membuat Eko Setiawan, 47 tahun, menggandrungi burung berwarna cokelat dengan garis abu-abu di bagian tepi helaian bulunya itu selama hampir lima tahun terakhir. Pria asal Magelang, Jawa Tengah, itu pernah memelihara tiga branjangan sekaligus, yang salah satunya berasal dari Nusa Tenggara Timur. “Saya beli dari sesama kolektor yang bilang didatangkan dari NTT,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Dini Pramita

Dini Pramita

Dini Pramita saat ini adalah reporter investigasi. Fokus pada isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus