Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

COVID-19: Angsa Pulang di Venesia dan Gajah Bermain di Yunan Hoax

Dikabarkan sejumlah satwa menikmati dunia saat ini yang diwarnai lockdown di sejumlah lokasi gara-gara wabah COVID-19. Palsu.

22 Maret 2020 | 00.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pengguna Twitter mengunggah foto kumpulan angsa putih yang kembali terlihat di kanal Kota Venesia saat Italia mengalami lockdown. Biasanya kepadatan perahu membuat air keruh dan menakut-nakuti satwa liar. Twitter/@Ikaveri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara berita-berita tentang kasus infeksi virus corona COVID-19 yang terus bertambah, negara-negara yang dikunci alias lockdown, hingga para petugas medis yang kelangkaan alat pelindung diri, kabar gembira berembus dari jagat Twitter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar menyebutkan kalau sekawanan angsa putih kembali ke perairan kanal Venesia, Italia. Unggas-unggas itu dinarasikan memanfaatkan  sepinya perairan yang terkenal itu akibat lockdown. Bukan cuma angsa, tapi ada pula lumba-lumba. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Yunan, Cina, sekawanan gajah juga keluar dari hutan dan bermain di sebuah desa yang mendadak sepi. Gajah-gajah itu diceritakan mencari jagung dan anggur. Mereka minum hingga mabuk dan tergeletak tidur di areal perkebunan teh.

Unggahan kisah para satwa yang menikmati benar di kala manusia harus mengisolasi dirinya karena wabah virus corona itu mendapat ratusan hingga ribuan komentar atau retweet. Angsa, lumba-lumba, dan gajah mabuk itu viral di media sosial. Jika ada berkah dari pandemik penyakit virus corona 2019 yang sedang terjadi ini, banyak netizen mengatakan, inilah dia: hewan-hewan yang kembali ke habitat yang pernah mereka diami dan bebas berlarian di dunia tanpa manusia.

Tapi semua kisah itu tidak nyata, alias palsu.

Angsa-angsa misalnya. Foto-fotonya yang viral ternyata berasal dari Burano, sebuah pulau kecil di wilayah Venesia. Mereka memang biasa berada di tempat itu. Sedang lumba-lumba Venesia diambil dari proses pembuatan film di pelabuhan di Sardinia di Laut Tengah, ratusan mil jaraknya dari Venesia.

Tentang gajah di Yunan, tidak ada yang bisa memastikan dari mana foto-fotonya berasal. Tapi Pemerintah Cina telah membantah kebenaran kisah yang sudah viral tersebut. Beijing menyebut gajah masuk desa bukan hal yang luar biasa, hanya saja gajah-gajah itu berbeda dari yang ada di foto yang viral. Gajah liar yang ada juga tidak pernah mabuk lalu tidur di kebun teh.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana rumor-rumor yang terlalu indah untuk menjadi nyata bisa menyebar dengan cepat di tengah krisis. Orang-orang mencari cerita atau unggahan di media sosial yang mampu membuat mereka emosional. Ketika mereka merasa tertekan, gambar-gambar binatang yang bersenang-senang tak kuasa mereka tolak.

 

Air terlihat jernih di kanal-kanal Venesia saat kunjungan wisatawan dihentikan yang mengurangi lalu lintas perahu motor dan polusi di Venesia, Italia, Rabu, 18 Maret 2020. Bukan hanya air, kondisi udara juga membaik seiring pemberlakuan lockdown karena virus corona. REUTERS/Manuel Silvestri

 

Itu sebabnya kicauan kontroversial Kaveri Ganapathy Ahuja tentang sekelompok angsa yang kembali ke kanal Venesia mendapat sejuta 'jempol' dari netizen. "Inilah dampak tak terduga dari pandemi: Air mengalir di Kanal Venesia jernih untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ikan-ikan menjadi terlihat dan angsa kembali," tulis Ahuja.

Ahuja yang berdomisili di New Delhi, India, mengaku mendapatkan foto-fotonya itu dari media sosial lalu merangkainya dalam sebuah unggahan di Twitter. Dia menyatakan tidak tahu kalau angsa-angsa itu sudah biasa ada di Burano sebelum virus corona mengoyak Italia. 

"Saya hanya ingin membagikan sesuatu yang membuat saya bahagia di masa yang menegangkan sekarang ini," katanya seraya mengaku tak menyangka unggahannya itu bakal menjadi viral.

Namun, mengetahui informasi yang dibagikannya palsu, Ahuja belum juga menghaps twett-nya dan menyatakan tidak berencana pula. Dia berargumen, perairan Kanal Venesia yang kini menjadi jernih adalah benar adanya. Lagian dia menyatakan, "Jumlah like dan reply yang saya terima menjadi rekor tersendiri, saya tidak akan menghapusnya."

NATIONALGEOGRAPHIC

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus