Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca musim dingin yang dramatis tak hanya menerjang wilayah Inggris Raya. Diperkirakan, musim dingin parah meliputi Eropa barat dan bergerak sampai ke daratan Skandinavia dari Minggu sampai Selasa, 5-7 Januari 2025, waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dikutip dari sejumlah media di Inggris, salju tebal menyelimuti banyak wilayah di negara itu sepanjang akhir pekan yang lalu. Suhu udaranya drop hingga ada yang terukur -8,1 derajat Celsius. Adapun salju sampai setebal 30 sentimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain badai salju yang parah, terjadi pula hujan dengan air yang sangat dingin yang mengubah permukaan jalan menjadi lapisan es yang licin. Peringatan cuaca yang berbahaya sempat diberlakukan di banyak wilayah seiring dengan sejumlah dampak cuaca ekstrem itu: matinya sebagian aliran listrik, kekacauan di jalan raya, dan gangguan jadwal perjalanan kereta dan pesawat.
Kepala Prakirawan Cuaca di Kantor Meteorologi Inggris Raya Frank Saunders mengatakan, sepanjang Minggu hingga Senin pagi, hujan salju dan risiko es terus berlanjut di sebagian besar wilayah Skotlandia. Sedangkan di Inggris, pencairan salju disebutnya dapat menyebabkan banjir lokal.
“Kami menyarankan masyarakat untuk menjauh dari sungai yang meluap dan mengimbau masyarakat untuk tidak berkendara melewati banjir karena aliran air setinggi 30 sentimeter saja sudah cukup untuk memindahkan mobil Anda,” ujar Manajer Tugas Banjir di Badan Lingkungan Hidup Sarah Cook menambahkan.
Semua diawali Tahun Baru 2025 yang membawa serta cuaca dinamis dan progresif di seantero Atlantik Utara dan Eropa. Kondisi tersebut telah diprediksi bakal menghadirkan badai salju parah yang akan meliputi benua itu segera setelahnya.
Salju menutupi atap rumah-rumah di Liverpool, Inggris, 5 Januari 2025. REUTERS/Phil Noble
Situs severe-weather di Eropa melacak badai pertama mendarat di Irlandia dan Inggris pada Ahad lalu waktu setempat. Badai kemudian bergerak ke Skandinavia pada hari ini.
Di daratan itu, Norwegia sebelah selatan dan Swedia diprediksi diterjang lebih dulu oleh hujan salju yang lebat pada Selasa. Sebelumnya, dari Inggris Raya atau Eropa barat, badai menyeberangi Laut Utara dan mengalami intensifikasi.
Disebutkan, perbedaan suhu yang tajam akan menghantar salju ke sisi utara dari apa yang disebut Frontal Boundary. Sedangkan hujan lebat ke sisi selatannya.
Sedangkan di Inggris, Kantor Meteorologi memperkirakan suhu udara menanjak lagi mulai Senin dan Selasa ini. "Cuaca berangsur normal mendekati akhir pekan ini. Tapi hati-hati akan peningkatan debit air di sungai hingga saat itu," ujar Dan Stroud, meteorolog.