Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Empat Kali Erupsi Sejak Sabtu Dinihari, Gunung Semeru Muntahkan Abu Setinggi 600 Meter

Masyarakat dan pengunjung diminta tidak beraktivitas di sekitar area tenggara Gunung Semeru atau di sepanjang Besuk Kobokan

30 November 2024 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 17 Oktober 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Rabu (16/10) pukul 00:00-24:00 WIB Gunung Semeru mengalami aktivitas vulkanik 16 kali letusan teramati dengan tinggi asap 300-800 meter berwarna putih kelabu, satu kali guguran teramati dengan jarak luncur 1500 meter ke arah Besuk Kobokan, 55 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22 mm selama 50-177 detik, dan 13 kali gempa guguran amplitudo 3-12 mm selama 45-136 detik. ANTARA/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, LumajangGunung Semeru mengalami erupsi empat kali sejak Sabtu dinihari hingga pagi tadi, 30 November 2024. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Kabupaten Lumajang melaporkan adanya abu vulkanik yang terlontar setinggi sekitar 600 meter dari puncak, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas Pos PGA Semeru, Yadi Yuliandi, mengatakan masing-masing erupsi tercatat pada pukul 02:07 WIB, 05:50 WIB, 07:34 WIB, serta 09:03 WIB. “Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Gunung Sawit di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Pos PGA Semeru mencatat cuaca di area gunung cerah hingga hujan. Ada juga angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut dan timur. Suhu udara di sekitar Gunung Semeru sekitar 17-20 derajat Celcius.

Tim pengamatan juga merekam 94 kali gempa letusan beramplitudo sekitar 12-22 milimeter (mm), dengan variasi waktu 57-156 detik. Ada juga 4 kali gempa guguran amplitudo 3-6 mm berdurasi sekitar 42-96 detik. Tim juga mencatat 16 kali gempa hembusan amplitudo 3-8 mm, dengan durasi 32-54 detik.

Gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini masih berstatus Waspada. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat dan pengunjung tidak beraktivitas di sekitar area tenggara atau di sepanjang Besuk Kobokan. Area itu berjarak 8 kilometer dari pusat erupsi.

Masyarakat juga dilarang beraktivitas di wilayah dalam radius 500 meter dari sempadan sungai Besuk Kobokan. Area di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru juga harus diwaspadai, mencakup Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

“Karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak (Gunung Semeru),” kata Yadi.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus