Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Halmahera Akibat Sesar Aktif, Ada Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

9 Oktober 2022 | 12.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Halmahera pada hari Minggu, 9 Oktober 2022, pukul 04.12 WIB. Gempa berada pada titik 0.97 Lintang Selatan dan 128.91 Bujur Timur, atau 144 kilometer timur laut Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembaharuan Parameter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94° Lintang Selatan dan 128,98° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 153 kilometer arah timur laut Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer.

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah laut Halmahera diguncang gempa tektonik. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” ujarnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Dampak Gempa

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Joronga, Halmahera Selatan, dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan truk berlalu. Di daerah Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan, Kofiau, Raja Ampat, dengan skala intensitas II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa Bumi

Hingga pukul 04.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca:
BMKG Update Magnitudo, Gempa Susulan Sudah Terjadi Lagi di Tarutung Pagi Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus