Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan pembaharuan parameter terhadap gempa yang terjadi di pantai timur laut Maluku Barat Daya, Maluku, pada Senin, 27 Maret 2023, pukul 01.39.59 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah pantai timur laut Maluku Barat Daya, Maluku, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,44° Lintang Selatan dan 130,29° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku, pada kedalaman 41 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," ujar Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Dawelor dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan truk berlalu. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, hingga pukul 02.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.