Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter, Ahad, 3 Maret 2024, pukul 21.07 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Ghufron Ali, dalam keterangan tertulis, Ahad, 3 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ghufron, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ini juga mengalami erupsi pada pukul 00.13 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 134 detik.
Letusan kembali terjadi pada pukul 19.10 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.
Sejak 1 Januari hingga 3 Maret 2024 pukul 21.30 WIB, Gunung Semeru tercatat 92 kali erupsi. Gunung ini masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
ANTARA