Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Semeru Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru erupsi dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Erupsi ketiga kalinya dalam sehari.

3 Maret 2024 | 23.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter, Ahad, 3 Maret 2024, pukul 21.07 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Ghufron Ali, dalam keterangan tertulis, Ahad, 3 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ghufron, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.

Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ini juga mengalami erupsi pada pukul 00.13 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 134 detik.

Letusan kembali terjadi pada pukul 19.10 WIB dengan visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.

Sejak 1 Januari hingga 3 Maret 2024 pukul 21.30 WIB, Gunung Semeru tercatat 92 kali erupsi. Gunung ini masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus