Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hujan Deras Sebabkan Batu-batuan Longsor di Garut

Batuan longsor saat hujan deras di wilayah Sodong sempat menutup Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Selasa sore, 25 Februari 2020

25 Februari 2020 | 22.47 WIB

Bongkahan batu-batuan longsor menutup badan jalan saat hujan deras di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 25 Februari 2020. (ANTARA/HO BPBD Garut)
Perbesar
Bongkahan batu-batuan longsor menutup badan jalan saat hujan deras di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 25 Februari 2020. (ANTARA/HO BPBD Garut)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Garut - Batuan longsor saat hujan deras di wilayah Sodong sempat menutup Jalan Raya Cikajang-Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Selasa sore, 25 Februari 2020. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak dapat melewati jalur itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan mengatakan, batu longsor terjadi di Kampung Sodong, Desa Kramatwangi, Kecamatan Cikajang. Longsor terjadi tepatnya ekitar pukul 16.00 WIB.

"Batu besar menutup badan jalan, sementara untuk motor masih bisa lewat, tapi harus hati-hati," kata Tubagus, Selasa malam.

Ia menuturkan, sejumlah batu berukuran cukup besar tiba-tiba jatuh menutup badan jalan saat hujan deras mengguyur wilayah itu. BPBD Garut, kata dia, telah berkoordinasi dengan dinas terkait mendatangkan kendaraan berat agar proses menyingkirkan batuan besar di badan jalan bisa cepat selesai.

"Alat berat sudah didatangkan ke lokasi untuk membersihkan batu dari jalan," katanya.

Sejak terjadi longsoran batu jalur utama Cikajang-Pameungpeuk tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat hingga menyebabkan antrean kendaraan. Peugas akhirnya berhasil menyelesaikan proses evakuasi batu dari badan jalan sekitar pukul 20.00 WIB. "Sekarang sudah lancar, penanganan sudah beres," katanya.

Ia mengimbau, meski bongkahan batu sudah disingkirkan, pengendara yang melewati jalur Cikajang harus tetap waspada terhadap ancaman bencana longsor. Menurut dia, jalur menghubungkan Garut Kota dengan daerah selatan Garut itu rawan terjadi longsoran tanah tebing maupun jurang dan longsoran batu.

"Pengendara harus selalu waspada saat melintas Jalan Pameungpeuk karena di sana sering terjadi longsor," katanya.

.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus