Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana harian Kepala BPBD Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan mengatakan, curah hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis, 21 November 2024, sore mengakibatkan tanggul Sungai Cisunggala di Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, jebol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luapan Sungai Cisunggala yang merupakan anak Sungai Citarik di Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan tiga rumah rusak akibat diterjang air. "Data sementara, kejadian itu mengakibatkan tiga rumah rusak dan empat warga mengalami luka-luka," kata Adnan, Jumat, 22 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir akibat tanggul Sungai Cisunggala yang jebol tersebut terjadi di Kampung Puja Kampung Puja RT03/02 dan RT 01/03 Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk. Tiga rumah yang rusak tersebut milik Dedi yang dihuni 3 orang, rumah Idah yang dihuni 7 orang, serta rumah milik Rini yang dihuni 4 orang. Korban luka empat orang.
BPBD Jawa Barat mengirimkan dua tim ke lokasi banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut. Banjir dilaporkan terjadi mulai Kamis, 21 November 2024, pukul 16.30 WIB.
Hingga Jumat 22 November 2024 pukul 10.43, tercatat banjir melanda di sejumlah lokasi di enam desa di tiga kecamatan: Desa Bojongsaong, Bojongsari, serta Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang; Desa Dayeuhkolot dan Citeureup di Kecamatan Dayeuhkolot; serta Desa Panyadap di Kecamatan Solokonjeruk.
Dari data sementara, banjir mengakibatkan 3 rumah mengalami rusak berat, 4 orang luka ringan, serta 9 KK (19 jiwa) mengungsi.
Banjir dilaporkan masih menggenang sejumlah wilayah. Di Desa Bojongosang ketinggian banjir mencapai 50-110 centimeter, Desa Bojongsari 30-80 centimenter, Desa Tegalluar 10-60 centimenter, Desa Dayeuhkolot 10-60 centimeter, serta Desa Citeureup 10-110 centimeter.