Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memakai 4 alat uji emisi untuk mengukur kadar gas buang ratusan kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Dua unit dipakai untuk menguji emisi kendaraan berbahan bakar solar, dan sisa alat lainnya untuk kendaraan berbasis bensin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Subkelompok Pencegahan Pencemaran Lingkungan Jakarta, Tiyana Brotoadi, mengatakan petugas memberhentikan kendaraan secara acak. Uji emisi gratis itu menyasar mobil pribadi dan mobil dinas, angkutan umum, serta kendaraan barang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mau tahu berapa orang (di Jalan Perintis Kemerdekaan) yang sudah melakukan uji emisi. Biarpun hanya sampel," ucapnya di tengah kegiatan tersebut, Selasa, 3 Desember 2024.
Sejak pukul 8 pagi tadi, petugas dari Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan, dan kepolisian memeriksa sedikitnya 400 unit kendaraan yang lewat. Tiyana memastikan uji emisi acak ini tidak disertai tilang emisi. Sifatnya masih sebatas sosialisasi
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta melakukan uji emisi gratis pada kendaraan roda empat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta, 3 Desember 2024. TEMPO/Subekti
Kendaraan yang sudah diuji akan diberikan surat keterangan. Bila belum lulus, pengendara hanya mendapat teguran secara lisan, kemudian diimbau memperbaiki kendaraan. Berdasarkan pantauan Tempo, mayoritas uji emisi dijalani kendaraan pribadi. Namun, truk logistik dan kendaraan dinas pemerintah turut menjalani pemeriksaan gas buang.
Menurut Tiyana, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap uji emisi kendaraan masih di bawah 30 persen untuk periode 2022-2024. Data itu diambil dari lima wilayah administrasi di Jakarta.
Pada 2022, ketika belum ada tilang emisi, tingkat kepatuhan masyarakat baru 5,7 persen. Ketika sistem tilang itu diterapkan setahun berikutnya, tingkat kepatuhan naik menjadi 21,4 persen. “Sedangkan pada 2024 ini tidak terlalu signifikan, baru sekitar 23 persen," tutur Tiyana.
Pilihan Editor: Tencent Gandeng Intel Garap Konsol Genggam untuk Game 3D, Punya Layar 11 Inci dan Pelacakan Mata