Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Inilah 3 Bencana Gempa Bumi Terdahsyat dalam Sejarah Jepang

Sepanjang sejarah Jepang, setidaknya terdapat tiga bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo lebih dari 7,0 dan mengakibatkan kerusakan parah.

19 Maret 2022 | 11.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peringatan Gempa Dahsyat Hanshin di Kobe, Jepang Barat. REUTERS/Kyodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Letak geografis Jepang yang berada di area “Cincin Api Pasifik” mengakibatkan sering terjadinya aktivitas tektonik dan vulkanik. Rata-rata dalam setahun tercatat setidaknya ada 5.000 aktivitas gempa bumi di Jepang. Beberapa di antaranya mencapai kekuatan magnitudo yang cukup besar sehingga menyebabkan tingkat kerusakan yang parah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat, dalam sejarah Jepang, terdapat beberapa gempa dengan magnitudo 7,0 bahkan lebih. Hal itu tentunya berdampak pada hilangnya nyawa hingga kehancuran bangunan fasilitas umum dan rumah-rumah warga. Dirangkum Tempo dari Voypon, berikut tiga bencana gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi di negara Sakura tersebut: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gempa Kanto (1923) 

Pada 1 September 1923, gempa bumi dengan magnitudo 7,9 melanda wilayah Kanto, Jepang. Ia menghancurkan sebagian besar Kota Tokyo dan Yokohama. Dilaporkan lebih dari 100.000 warga harus meregang nyawa akibat gempa tersebut. Gempa besar Kanto in, kemudian dianggap sebagai gempa bumi paling merusak sepanjang sejarah Jepang. Selain menimbulkan kerusakan sejumlah fasilitas, gempa bumi ini juga memicu kebakaran kota secara besar-besaran. 

Imbasnya, korban meninggal yang semula tercatat hanya 100 ribu jiwa meningkat menjadi 140 ribu jiwa. Tak hanya kebakaran, gempa juga menimbulkan gelombang tsunami setinggi 12 meter yang melanda Teluk Sagami. Teluk ini terletak di selatan wilayah Prefektur Kanagawa yang juga merupakan pusat titik gempa. Daratan teluk sampai bergeser dua meter ke atas selama gempa berlangsung. 

2. Gempa Kobe (1995) 

Tanggal 17 Januari 1995 menjadi mimpi buruk selanjutnya bagi Kota Kobe, Jepang. Gempa bumi dengan magnitudo 7,3 mengakibatkan lebih dari 4.500 orang tewas. Gempa Kobe juga dikenal sebagai bencana Gempa Hanshin-Awaji (Hanshin Awaji daishinsai). Titik pusat gempa berada di 20 kilometer barat daya dari pusat Kota Kobe atau 18 kilometer di bawah permukaan bumi. 

Seperti halnya gempa besar di Kanto, kekuatan Gempa Kobe mampu menghancurkan Jembatan Akashi Kaikyo. Jembatan ini menghubungkan pulau utama Honshu dengan Pulau Awaji yang dibangun pada 1995. Selain itu, akibat gempa membuat jembatan dermaga bergeser sejauh hampir satu meter. Untuk mengenang korban bencana Gempa Kobe, setiap 17 Januari diperingati sebagai Hari Relawan Tanggap Bencana. 

3. Gempa Tohoku (2011) 

Gempa Tohoku di Jepang Timur terjadi pada 11 Maret 2011. Dengan magnitudo 9,1, gempa Tohoku tercatat sebagai gempa terkuat yang pernah ada di Jepang. Gempa megathrust laut terjadi di lepas pantai Sanriku, yakni sekitar 130 kilometer dari timur Sendai dan 370 kilometer timur laut Tokyo. 

Gelombang tsunami setinggi 23 meter yang dipicu oleh gempa bumi membanjiri lebih dari 500 kilometer persegi garis pantai Pasifik Jepang. Tak hanya itu, bencana nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima memberi Gempa Tohoku dengan julukan 'Triple Catastrophe’.

HARIS SETYAWAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus