RIDHWAN ALY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim ternyata dapat mempengaruhi hewan ternak baik secara langsung atau pun tidak langsung. Hal itu terungkap dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Climate Change Impacts in the United States”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel ilmiah yang diketuai Richard Grotjahn pada 2014 dan dipublikasikan di laman National Climate Assessment tersebut menyebutkan beberapa pengaruh perubahan iklim terhadap hewan ternak, di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Membuat Hewan Ternak Stres
Gelombang panas yang diproyeksikan meningkat akibat perubahan iklim secara langsung dapat mengancam hewan ternak. Pada 2011, paparan suhu tinggi menyebabkan produsen mengalami kerugian lebih dari 1 miliar USD.
Hewan ternak yang terpapar suhu panas yang ekstrem dapat mempengaruhi hewan ternak baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring berjalannya waktu, suhu panas yang ekstrem dapat membuat hewan ternak menjadi stres dan rentan terhadap penyakit, mengurangi kesuburannya, dan mengurangi tingkat produksi susunya.
2. Mengancam Pasokan Pangan
Kekeringan akibat perubahan iklim dapat membuat padang rumput dan pasakon pangan hewan ternak terancam. Kekeringan mengurangi jumlah rumput hijau yang berkualitas untuk kebutuhan pangan hewan ternak. Beberapa daerah juga dapat mengalami kekeringan dalam jangka waktu lama dan intens akibat suhu panas yang ekstrem.
3. Meningkatkan Parasit
U.S. Global Change Research Program dalam lamannya menulis perubahan iklim dapat meningkatkan jumlah parasit dan penyakit yang mempengaruhi hewan ternak. Awal musim semi dan musim dingin yang ekstrem memungkinkan beberapa parasit dan patogen bertahan hidup dengan lebih mudah. Di daerah dengan curah hujan yang meningkat, patogen yang bergantung pada kelembaban juga dapat berkembang dengan lebih cepat.
4. Meningkatkan Pemakaian Bahan Kimia
Perubahan iklim dapat mempengaruhi praktik kedokteran hewan, termasuk peningkatan penggunaan bahan kimia dan perawatan kesehatan hewan lainnya yang kemungkinan besar akan diadopsi untuk menjaga kesehatan hewan ternak. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap perubahan hama, parasit, dan mikroba yang disebabkan oleh perubahan iklim
Akibatnya, terjadi peningkatan risiko bahan kimia yang masuk ke rantai makanan atau mengarah pada evolusi resistensi pada bahan kimia tertentu.
5. Kebutuhan Pangan Hewan Ternak Meningkat
Peningkatan CO2 di atmosfer dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang menjadi pakan ternak. Tetapi, kualitas beberapa tanaman yang ditemukan di padang penggembalaan menurun dengan meningkatnya CO2. Akibatnya, hewan ternak perlu makan lebih banyak untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang sama.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.