Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk bukanlah hewan langka dan sering didengar di telinga masyarakat. Hewan ini banyak dibenci karena walaupun ukurannya yang kecil tetapi sekalinya menggigit akan menimbulkan rasa gatal bahkan tak jarang meninggalka bekas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecil-kecil cabe rawit, nyamuk ternyata adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia. Inilah beberapa fakta unik mengenai nyamuk dilansir dari Rentokil.co.id:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Hewan paling mematikan di dunia
Nyamuk telah disebut-sebut sebagai hewan paling mematikan di dunia. Hewan yang satu ini telah menyebabkan lebih banyak kematian manusia daripada hiu dan ular. Nyamuk membunuh lebih dari 700.000 orang setiap tahun serta merupakan kontributor utama beban dunia mengenai penyakit menular, termasuk Dengue, Zika dan Malaria.
2. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah
Umumnya, baik nyamuk jantan maupun betina memakan nektar dan makanan manis lainnya yang sebagian besar diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Namun, nyamuk jantan secara eksklusif memakan nektar untuk energi dan kelangsungan hidup, dan mereka tidak memerlukan protein untuk bertelur.
Sementara nyamuk betina membutuhkan protein tambahan dengan memakan darah manusia. Darah manusia terdiri dari protein dan asam amino, yang penting diperoleh nyamuk betina untuk memproduksi dan mengembangkan telurnya.
3. Memiliki umur yang pendek
Nyamuk hidup di mana saja dari 10 hingga 56 hari tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Spesies nyamuk
- Jenis Kelamin (nyamuk betina hidup lebih lama dari nyamuk jantan)
- Kondisi cuaca dan iklim
- Predator alami
- Meskipun umur nyamuk cukup pendek, mereka dapat menyelesaikan seluruh tahapan siklus hidup dalam waktu singkat, sekitar 8 – 10 hari. Jadi, jangan heran jika nyamuk betina akan segera siap untuk mencari makan darah.
4. Nyamuk tidak bisa terbang jauh dari tempat mereka berkembang biak
Nyamuk biasanya tidak akan melakukan perjalanan lebih dari satu mil dari tempat berkembang biak mereka untuk mencari makanan. Oleh sebab itu, menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar properti Anda dapat mengurangi jumlah populasi nyamuk di sekitar Anda.
5. Nyamuk dapat mengingat bau inangnya
Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Biology yang diterbitkan pada 2018 mengungkapkan bahwa otak nyamuk terdiri dari tingkat dopamin tertentu yang mengajari mereka apa yang harus dihindari dan ke mana harus kembali.
Studi tersebut membuktikan bahwa nyamuk tidak hanya menyukai bau manusia, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mempelajari dan mengingat bau yang dikeluarkan oleh inangnya dengan cepat.
VALMAI ALZENA KARLA