Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat menggagalkan empat kasus besar penyelundupan narkoba di laut. Mereka melakukannya setelah mencegat tiga perahu mirip kapal selam, Narco Sub, bermuatan penuh obat-obatan terlarang itu dalam empat hari sepanjang Mei lalu dan satu yang terbaru pada 5 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perahu itu, yang didesain menyembul sedikit saja di atas air, berhasil dideteksi dan dilacak armada perang Amerika Serikat. Negara ini sampai mengerahkan sejumlah alat tempurnya yang dalam banyak kasus didesain untuk perang dengan kekuatan besar untuk melacak peredaran perahu-perahu tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal selam narkoba adalah perahu yang dibuat khusus (custom) oleh kartel narkoba untuk berlayar rendah di atas air. Desainnya yang tidak biasa diduga membuat mereka selama ini tak terdeteksi, leluasa melakukan kamuflase di perairan luas, dan mampu menghindari pantauan radar banyak negara.
Perahu-perahu ini mengarungi lautan dari tepian hutan di Amerika Selatan menuju Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Sesampainya di tujuan, muatan narkoba dibagi ke dalam pengapalan yang lebih kecil untuk diselundupkan masuk Meksiko dan Amerika Serikat.
Setidaknya satu perahu kapal selam itu yang mampu mencapai Eropa. Ini diketahui dari satu yang didapati telah ditinggalkan begitu saja di perairan pantai Spanyol.
Diperkirakan, total hanya 5-15 persen dari Narco Subs yang ada yang berhasil dicegat. Itupun setelah per 1 April lalu, Komando Armada Selatan Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan operasi antinarkotika, mendukung operasi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan polisi penjaga pantai.
Mereka berpatroli di Laut Karibia dan perairan Pasifik Timur melibatkan di antaranya kapal-kapal perang penghancur rudal dengan sejumlah helikopternya, serta pesawat patroli Angkatan Laut P-8 Poseidon dan pesawat intai milik Angkatan Udara E-3 AWACS dan E-8 JSTARS.
Sebagian besar dari armada itu memiliki misi mendeteksi dan menghancurkan kapal selam penyusup. Sebagian lainnya untuk pengintaian di kawasan laut yang luas.
POPULAR MECHANICS | FORBES