Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat dengan durasi cukup panjang, diselingi petir yang menggelegar, melanda wilayah Tangerang Raya sejak siang hingga petang, Senin 2 Mei 2022. Video dampaknya yang berupa banjir viral di media sosial dari wilayah seperti Cikokol, Kota Tangerang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan BMKG Wilayah 2 (Banten), Ilham, menerangkan kondisi awan di balik curahan hujan tersebut. Menurutnya, kondisi awan di sekitar wilayah Tangerang Raya pada pukul 16.00 terukur memiliki suhu hingga -75 derajat Celsius. “Ini adalah jenis awan cumulonimbus,” kata Ilham lewat pesan singkat, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awan itu mempunyai ciri suhu puncak awan yang sangat rendah. Ia memperlihat tangkapan layar dari satelit cuaca Himawari yang memperlihatkan cakupan awan dimaksud. Klasternya jauh ke selatan Jabodetabek--bahkan dengan suhu puncak awan yang juga jauh lebih dingin.
Peta sebaran suhu dingin puncak awan cumulonimbus di wilayah Tangerang Raya dan wilayah selatan-barat daya Jabodetabek berdasarkan pantauan satelit cuaca Himawari pada Senin sore, pukul 16.00 WIB, Senin 2 Mei 2022. (Sumber: BMKG Banten)
Ilham menerangkan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer 02 Mei 2022, terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat Banten. Sirkulasi siklonik itu memicu adanya perlambatan massa udara di sekitar wilayah Provinsi Banten.
"Hal tersebut mengakibatkan adanya penumpukan massa udara dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten," katanya.
Nilai kelembapan yang cukup basah dari lapisan bawah hingga lapisan atas juga mengindikasikan kondisi uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah untuk pembentukan awan hujan. Data curah hujannya sepanjang pukul 13.00 - 19.00 WIB yang maksimum terukur 79,4 mm di ARWS Rekayasa Stageof Tangerang.
Sedangkan di AWS BSD Serpong terukur 60,46 mm sepanjang enam jam tersebut. Lalu di AWS Golf Modern 58,73 mm dan AWS Digi Stasiun Meteorologi Cengkareng 44,60 mm. Stasiun Meteorologi Soekarno-Hatta Cengkareng juga melaporkan angin kencang hingga 28 knot (51 km/jam) pukul 17.18 WIB, bergerak ke barat hingga barat laut.
Ilham mengatakan, peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang sudah dikeluarkan oleh BMKG pada Pukul 13.24 WIB dan di-update pada pukul 16.10 WIB dan 16.43 WIB. "Hujan masih terpantau terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang pada pukul 20.00 WIB dengan intensitas ringan," kata Ilham.
BMKG memperingatkan kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terpantau masih berpotensi terjadi selama 2 hari ke depan di beberapa wilayah Provinsi Banten. Masyarakat dan instansi yang terkait diminta waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.