Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto menjawab kekhawatiran soal kandungan klorin yang sering kali ada di plastik dalam proses Refuse-Derived Fuel (RDF). Menurut dia, plastik yang mengandung klorin dalam produk akhir dari RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara, tidak menjadi masalah karena proses pembakaran di pabrik semen mampu menghilangkan zat berbahaya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Plastik itu kan menjadi sumber utama RDF, baik insinerator maupun RDF membutuhkan plastik memang dalam jumlah yang cukup besar. Kenapa? karena memang sifat plastik itu yang mudah terbakar atau combustible,” kata Asep saat kunjungan ke RDF Plant Jakarta Utara, Selasa, 25 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asep menjelaskan, produk akhir yang dihasilkan dari RDF Plant Rorotan akan dibeli oleh PT Indocement Tunggal Perkasa (INTP). “Hasil dari RDF yang dihasilkan dari RDF Rorotan ini nanti akan dibeli oleh industri semen. Di Indocement itu mereka membutuhkan RDF ini sebagai pengganti batubara dengan spesifikasi tertentu,” tuturnya.
Menurut Asep, proses pembakaran di pabrik semen memiliki suhu sangat tinggi. “Dan pabrik semen itu, tungku bakarnya itu lebih dari 1.000 derajat Celsius, sehingga kandungan klorin, dioksin yang ada dalam plastik itu pada saat dia dibakar di pabrik semen sudah tidak mengandung lagi klorin maupun dioksin dari pembuangan asap dari Indocement,” kata dia.
Saat ini RDF Rorotan sedang dihentikan sementara untuk mengoptimalkan operasional dan memastikan seluruh aspek teknis, termasuk pengendalian bau dan emisi, terselesaikan dengan baik sebelum uji coba atau operasional kembali dilakukan.
Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memutuskan menambah sejumlah infrastuktur, salah satunya deodorizer, untuk meredam keluhan polusi bau dari fasilitas pengelolaan sampah tersebut. Sejumlah alat itu akan disebar agar bisa beroperasi lagi pada Juli mendatang setelah dihentikan sementara sejak diresmikan Februari lalu.