Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ketika Yang Jantan Melanda

Angin topan David melanda wilayah karibean sampai ke pantai timur Florida, AS. Korban jiwa & harta terbanyak di Rep. Dominica. Berbagai percobaan untuk menjinakkan angin topan belum memuaskan. (ling)

15 September 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DENGAN nama wanita, angin topan sudah sering terbukti ganas. Yang terakhir ini, yang memakai nama pria, tak kurang histeris. David pekan lalu menghancurkan dan menenggelamkan Fort Lauderdale di pantai Timur Florida, AS'. Lemari es, pesawat tv dan perabot rumah lainnya tersedot angin keluar dari jendela yang kacanya pecah. Mobil terlempar sampai ratusan meter dan sebuah pesawat terbang bahkan dihempas ke atas atap sebuah gedung di pelabuhan udara. Sebelum melanda Florida, topan David mengobrak-abrik wilayah laut Karibean sejak 29 Agustus. Juga ia mengancam negara bagian Georgia dan South Carolina dalam peralanannya menuju utara. David lahir di wilayah Atlantik Barat, dekat pulau Dominica, yang menjadi korbannya yang pertama. Ia kemudian melalui pulau Martinique dan Guadeloupe menuju Puerto Rico dan Republik Dominica. Terbentur di pegunungan Haiti dan Kuba Timur, kekuatannya agak berkurang. Tapi ketika lepas dari halangan itu, di atas laut terbuka ia menghimpun kekuatan lagi dan dengan tenaga baru menuju pantai Florida. Terkubur Korban jiwa dan harta terbanyak terdapat di Republik Dominica. Tim penolong masih menemukan mayat baru, hingga semuanya menurut angka resmi terakhir adalah 1.300. Para pejabat khawatir bahwa korban ini bisa mencapai 3.000 untuk seluruh wilayah Karibean. Belasan kota di republik itu terhapus. Di Ocoa, kota kecil dekat Santo Domingo, sebuah gereja runtuh, menguburkan 300 orang yang berlindung di dalamnya. Ditaksir 90% dari areal pertaniannya hancur serta 150.000 orang kehilangan tempat tinggal. Listrik diperkirakan baru 3 minggu lagi bisa menyala, sedang persediaan air minum, makanan dan obat mencapai titik kritis di sana. Sementara membenahi kehancuran yang ditinggalkan David, penduduk di wilayah Karibean dinasehatkan supaya bersiap lagi menghadapi ancaman Frederic. Diduga semula jalur yang akan ditempuh Frederic akan sama dengan David, namun ia kemudian melemah dan diklasifikasikan pekan lalu sebagai angin puyuh tropis. Topan merupakan ciri khas angin yang bersumber di daerah tropis. Anginnya berputar. Di utara khatulistiwa, putarannya mengikuti arah jarum Jam dan di selatan arahnya melawan jarum jam. Karena sifatnya yang berputar, angin semacam ini dinamakan siklon (cyclone), yang berasal dari kata Yunani, kyklos -- lingkaran. Siklon yang dari wilayah Laut Karibean dan Pasifik Timur dinamakan orang burricane, yang konon berasal dari Huraken, nama dewa angin besar suku Maya di Meksiko. Tapi yang lahir di wilayah Pasifik Barat, Laut Cina dan perairan Australia dinamakan topan (typhoon) -- dari dialek bahasa Cina, tai feng, yang berarti "angin besar". Sedang yang lahir di Samudera Indonesia Barat tetap dinamakan cyclone. Dalam tahun 1953, para ahli meteo rologi di Amerika Serikat mengusulkan untuk mengenal setiap angin topan dengan sebuah huruf, berurutan seperti abjad. Untuk meniadakan kekeliruan ejaan melalui komunikasi radio, dipergunakan nama sehingga tidak timbul keraguan akan huruf pertamanya. Dan selalu terpakai nama wanita untuk ini. Orang Amerika cenderung menamakan segala yang ganas dan raksasa dengan nama wanita. Atau mungkin ada anggapan bahwa sifat angin yang sukar diramal dan amukan itu sesuai dengan sifat wanita. Sistim klasifikasi ini kemudian diadoptir oleh Organisasi Meteorologi Sedunia (WMO) yang berpusat di Jenewa, Swiss, dan merupakan suatu badan PBB. Atas usul badan meteorologi AS tahun ini, WMO memperkaya lagi daftar klasisifikasi angin topan dengan nama pria. Maka bagi topan yang dari wilayah aribean tahun 1979, misalnya dihiasi nama seperti Ana, Bob, Claudette, David, Elena, frederic dan sebagainya. Sedang topan yang di wilayah Pasifik Timur didaftar dengan Andres, Blanca, Carlos, Dolores dan seterusnya. Angin topan merupakan ciri daerah tropis, namun ia bukan lazim. Dibanding dengan jumlah "benih" yang setiap tahun terbentuk, relatif sedikit yang mencapai "kedewasaan" sebagai angin topan. Dan ini memang masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab bagi para ahli meteorologi. Rata-rata setahun terbentuk 30 sampai 80 buah angln topan. Bahaya topan terjadi karena angin yang melebihi kecepatan 100 km perjam tapi sering orang tertipu karena menyangka angin sudah reda. Ini disebabkan inti topan iu keadaannya sangat tenang, yang mungkin,disusul oleh periode anin berikutnya yang bertiup dengan arah berlawanan. Topan selalu disertai hujan deras dan gelombang pasang. Topan yang amat dahsyat melanda Kalkutta di India pada tahun 1717. Korban ketika itu mencapai 300 000 orang. Gelombang air pasang yang terjadi mencapai ketinggian 12 meter. Chittagong di Bangla Desh sering dilandanya. Dalam tahun 1876 angin topan di wilayah itu membunuh 100.000 lebih. Tapi yang paling hebat terjadi di situ dalam tahun 1970 dengan korban sampai 500.000. Kota pelabuhan Haiphong di Vietnam pada tahun 1881 mengalami serangan angin topan yang membunuh sampai 300.000. Saat ini korban jiwa akibat angin topan sudah bisa dibatasi dengan cara pengawasan dan penerangan yang meluas. Namun kerugian material masih akan besar. Pernah kerugian mencapai $ 1,5 milyar dalam tahun 1965 ketika New Orleans di AS dilanda angin topan. Berbagai percobaan sudah dilakukan untuk menjinakkan angin topan ini dan memutuskan rantai hidupnya. Tapi sampai sekarang hasilnya belum memuaskan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus