Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Mengenal Ikan Siluk, Ikan Eksotis Asal Indonesia yang Dulu Jadi Ikan Konsumsi

Ikan Siluk atau lebih dikenal ikan arwana pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Muller dan Schiegel pada 1845 di Sungai Doeson, Kalimantan Barat.

11 Juni 2023 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ikan Arwana Emas. Wallpapertera.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan siluk atau yang biasa dikenal dengan ikan arwana merupakan salah satu ikan asal Indonesia yang terkenal akan keindahannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari buku Ikan Siluk Ikan Eksotis Indonesia, ada dua jenis ikan siluk asal Indonesia, yaitu Scleropages formosus yang tersebar di daerah Kalimantan dan Sumatera, serta Scleropages leichardti yang tersebar di daerah Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikan Siluk pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Muller dan Schiegel pada 1845 di Sungai Doeson, Kalimantan Barat. Ikan siluk berdasarkan warnanya dibedakan menjadi tiga, yaitu ikan siluk hijau, ikan siluk merah,dan ikan siluk kuning keemasan. 

Ikan siluk hijau memiliki sisik berwarna hijau dan banyak ditemukan di perairan berwarna cokelat. Ikan suluk banyak ditemui di perairan Kalimantan seperti Sungai Kapuas, Sungai Melawi, dan Sungai Mensiku. 

Ikan siluk merah merupakan jenis ikan yang paling populer dan banyak diburu penggemar ikan hias. Seperti namanya, ikan siluk merah memiliki warna sisik merah.

Beberapa orang menganggap ikan siluk merah dapat membawa rezeki maupun keberuntungan. Ikan siluk merah juga terbagi lagi dalam beberapa jenis yakni siluk merah darah, merah cabai, merah orange, dan merah emas. 

Ikan siluk kuning keemasan memiliki warna dasar emas (golden), terutama pada sisik bagian kepala. Kemudian pada sirip dan ekor terdapat cahaya berwarna kemerahan. Bila diamati lebih teliti pada bagian sisik terdapat batas sisik (ring) berwarna kehitaman. 

Pada 1960-an, dulunya ikan suluk dijadikan sebagai ikan konsumsi. Jumlahnya pun melimpah ruah, kadang sampai mati di tepi sungai. Namun, pada 1980-an pesona dari ikan suluk ini mulai dilirik oleh penggemar ikan hias.

Bagi Anda yang tertarik dengan keindahan ikan suluk, Anda bisa memeliharanya di akuarium. Ikan ini dibanderol dengan harga yang fantastis hingga mencapai jutaan rupiah. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus