Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Menguak Makhluk Tergelap: Ikan Ultra-Hitam dari Laut Dalam

Anda harus menyorotkan berton-ton cahaya untuk bisa mendapatkan detil ikan ultra-hitam itu atau Anda hanya akan dapat siluet,

18 Juli 2020 | 21.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ultra black fish. Dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan Kamis lalu mengungkap temuan sedikitnya 16 jenis ikan laut dalam di antara makhluk tergelap yang pernah ditemukan. Ikan itu--disebut ikan ultra-hitam hidup di kedalaman antara 200-2000 meter di bawah permukaan--begitu gelap sehingga membuat mereka kerap muncul bak sebuah siluet atau bayangan hitam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka terlihat hampir seperti produk photoshop," kata Alexander Davis, seorang mahasiswa doktoral bidang Biologi Kelautan di Duke University yang juga ketua tim peneliti yang mempublikasikan hasil penelitian itu di jurnal Current Biology.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ke-16 spesies mampu 'menelan' hampir seluruh cahaya yang datang kepada mereka dan menyisakan sedikit saja yang sampai ke mata pengamatnya. Memampukan ikan-ikan itu berkamuflase sempurna di kegelapan laut dalam. "Tapi ketika diangkat dari air terlihat berbeda karena mereka ternyata berkilau, tapi Anda dapat tetap mengatakan mereka sangat hitam."

Untuk menggolongkannya sebagai ultra-hitam atau hitam yang lebih dari hitam, sebuah spesies harus memantulkan kurang dari 0,5 persen cahaya yang datang kepadanya. Satu di antara spesies yang baru ditemukan, Oneirodes, memantulkan cahaya hanya 0,044-0,051 persen

 

Ultra black fish. Dailymail.co.uk

 

Menurut studi yang dilakukannya, Davis dkk menemukan kemampuan kulit ikan-ikan itu menyerap sinar atau cahaya yang datang lebih besar daripada kupu-kupu ultra-hitam dan setara burung surga yang paling hitam. Kupu-kupu ultra-hita, kata dia, memantulkan 0,06-0,5% dari cahaya yang datang padanya, sedang burung surga paling hitam merefleksikan 0,05-0,31 persen.

Davis mengatakan penelitian itu berawal ketika koleganya, Sonke Johnsen dan Karen Osborn, ingin memfoto ikan-ikan tersebut. Belakangan mereka kesulitan melakukannya karena, "Mereka benar-benar gelap." Sebagai pembanding, selembar kertas hitam masih memantulkan sekitar 10 persen cahaya.

“Saya sudah pernah gagal dalam mengambil foto ikan laut dalam sebelumnya tapi yang terjadi kali ini benar-benar gambar yang buruk, di mana Anda tidak bisa melihat detilnya sama sekali," kata Osborn. Dia menambahkan pengalamannya, "Bagaimana bisa dibayangkan ketika saya menyinarinya dengan dua batang cahaya di bawah laut sana dan semua cahayanya seperti menghilang?"

Davis melukiskan peristiwa itu seperti melihat sebuah lubang hitam di luar angkasa. "Anda harus menyorotkan berton-ton cahaya untuk bisa mendapatkan detil ikan itu atau Anda hanya akan dapat siluet," katanya.

Sebelumnya, mereka melepaskan jaring luas ke dalam laut di perairan Monterey Bay dan Teluk Meksiko, di antara 200 sampai 2.000 meter di bawah permukaan, dan menariknya. Dari sana mereka menemukan oneirodes, dragon fish, fangtooth fish, dan lainnya. 

 

Ultra black fish. Dailymail.co.uk

 

Dari sana mereka meneliti untuk memahami kenapa ikan-ikan itu begitu hitam dan mendapati kalau melanin--pigmen ikan-ikan it--unik karena berperan ganda membaurkan dan menyerap cahaya yang datang. "Uniknya lagi setiap spesies ikan ultra hitam yang kami temukan seluruhnya sangat ramping."

Davis percaya ikan-ikan yang ditemukan hanya sebagian kecil dari ikan ultra-hitam yang ada di samudera. "Bisa jadi masih ada banyak ikan laut dalam super hitam di luar sana," katanya.


ABCNEWS | CNET | FUTURISM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus