Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis 96S yang terus membesar dan menguat berada di balik hujan yang meningkat di Jawa bagian barat, termasuk Jabodetabek. Bibit siklon yang berada di Samudera Hindia, sebelah barat daya Sumatera, dan bergerak menjauh ini memiliki peluang untuk tumbuh menjadi siklon tropis pada hari ini, Rabu 27 November 2024, atau besok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, "Inilah penyebab hujan meningkat di Jawa bagian barat (Jabodetabek) pada sore-malam, bahkan dapat persisten hingga dinihari."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peluang bibit siklon 96S menjadi siklon tropis pada hari ini tergolong sedang. Kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan bibit siklon itu adalah sistemnya yang masih berkembang di wilayah perairan hangat (29-30 derajat Celsius).
Lainnya adalah aktifnya dinamika atmosfer Madden-Julian Oscilation dan Equatorial Rossby. Juga kelembapan udara yang masih cukup basah hingga lapisan menengah, serta adanya suplai angin ke dalam sistem yang cukup kuat dari arah barat.
Menurut BMKG, bibit Siklon Tropis 96S dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama di wilayah Bengkulu pada hari ini. Secara tidak langsung juga memicu tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter di perairan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Samudera Hindia sebelah barat Aceh-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur.
"Tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter di Samudera Hindia sebelah barat Lampung dan
Samudera Hindia selatan Banten," bunyi keterangan BMKG dalam analisisnya, Rabu pagi.