Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Dalam hitungan detik, Ivone Setiawati mengubah tumpukan sampah organik menjadi pupuk hingga media tanam yang berkualitas. Ivone adalah pengelola kebun Buddhi yang memperkenalkan metode Biowash-promic sejak 2020. Berkat inovasinya, mantan kepala SMK ini beberapa kali mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ivone menunjukkan inovasinya itu di kebunnya di Talang Buluh, Banyuasin, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 tingkat Sumatera Selatan, Selasa, 28 Februari 2023. Hadir di kebun itu adalah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani serta ratusan undangan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam penjelasan Ivone, Biowash-Promic merupakan katalisator pengolah sampah, selain bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lainnya. Dia memastikan aplikasinya sangat sederhana: sampah organik disiram merata dengan cairan biowash, taruh sampah di bagian atas pot tanaman, tutup sampah tersebut dengan sedikit tanah agar enak dipandang mata.
Setelahnya siramkan cairan biowash 2x seminggu dan siram dengan air di hari lainnya. Satu detik setelah penyiraman cairan biowsh yang pertama, Ivone menyatakan, "sampah tadi sudah bisa dijadikan pupuk dan juga media tanam.”
Ivone mengklaim, sejak Oktober 2021 sampai dengan Desember tahun lalu, Kebun Buddhi sudah mengubah sekitar 70 ton sampah menjadi pupuk dan media tanam. Sampah organik meliputi sisa makanan, kulit buah, daun pisang, akar sayur, nasi, tahu dan tempe, makanan berminyak, sisa daging dan tulang.
Sedangkan formula pencampuran yang dianjurkan antara biowash promic dan air adalah 1:30 liter. “Bisa digunakan untuk menyiram 600 kilogram sampah dan campurannya,” ujar Ivone.
Ivone Setiawati saat memaparkan inovasinya berupa metode percepatan proses mengubah sampah organik menjadi pupuk dan media tanam, Selasa 28 Februari 2023. Inovasi ditunjukkan di hadapan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Gubernur Herman Deru menyebut inovasi Ivone sejalan dengan upayanya menggaungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Gerakan ini merupakan ikhtiar dari pemerintah daerah agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan tempat bercocok tanam kebutuhan sehari-hari seperti menanam cabai, tomat, terong dan beragam jenis sayur mayur lainnya.
Metode Biowash Promic dari Ivone dinilainya tidak sekadar mengurangi sampah, tetapi dapat meningkatkan hasil produksi tani dari lahan pekarangan tersebut. “Libatkan PKK dan juga TNI serta Polri agar gerakan ini dapat berhasil,” katanya memberi instruksi.